PURWAKARTA NEWS - Gelang pintar atau smartwatch telah menjadi aksesori yang sangat populer di era digital saat ini. Dengan kemampuan untuk melacak kesehatan, mengukur aktivitas fisik, dan bahkan menerima pemberitahuan langsung dari ponsel, gelang smartwatch telah menjadi teman setia bagi banyak orang.
Baca Juga: Kabarnya Samsung Sedang Kembangkan Laptop dan Tablet Lipat
Baca Juga: Google Maps Kabarnya Akan Hadirkan Informasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik
Namun, studi terbaru telah mengungkap sisi yang kurang menyenangkan dari keberadaan gelang smartwatch: tempat bersembunyi bakteri berbahaya.
Jejak Bakteri pada Gelang Smartwatch
Studi yang dilakukan oleh sejumlah peneliti telah mengungkapkan bahwa gelang smartwatch bisa menjadi tempat yang penuh dengan bakteri dan kuman.
Permukaan gelang yang sering bersentuhan dengan kulit dan lingkungan sekitar, seperti meja, ponsel, atau bahkan kunci, dapat menjadi tempat bersembunyi bagi berbagai jenis bakteri.
Kondisi Lingkungan yang Mendukung Pertumbuhan Bakteri
Bakteri dapat hidup dan berkembang biak di permukaan gelang smartwatch karena kondisi lingkungan yang sesuai.
Kulit manusia cenderung lembap dan dapat menyediakan kelembapan yang dibutuhkan oleh bakteri untuk berkembang. Selain itu, permukaan gelang yang terbuat dari berbagai jenis material juga dapat menjadi tempat persembunyian bagi kuman.
Potensi Risiko Kesehatan
Bakteri berbahaya seperti staphylococcus, streptococcus, dan E. coli dapat berpindah dari permukaan gelang smartwatch ke kulit pemakainya.
Baca Juga: Ini Alasan TikTok Optimistis Kalahkan Spotify dan Apple Music