Terkait dengan Kontroversi Sejarah Distorsi 'Snowdrop, ' JTBC Memposting Pernyataan Resminya

- 22 Desember 2021, 23:25 WIB
Snowdrop/Instagram/@jtbcdrama/
Snowdrop/Instagram/@jtbcdrama/ /

PURWAKARTA NEWS - Kontroversi tentang penayangan drama 'Snowdrop' kini mencapai babak baru.

Baru-baru ini, JTBC yang merupakan stasiun tv Korea yang menayangkan drama tersebut memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi yang berkembang atas sejarah distorsi dari drama 'snowdrop.'

Dilansir dari soompi, JTBC memposting pernyataan resminya di papan buletin mereka dan menjelaskan bahwa cerita di balik  drakor 'Snowdrop' adalah fiksi dan tidak ada hubungannya dengan latar belakang sejarah saat itu.

Baca Juga: Sentuhan Bola Pemain Masih Jadi PR Bagi Robert Alberts

" Kami menulis untuk mengungkapkan posisi kami atas kontroversi terbaru seputar 'Snowdrop.' Kami mengungkapkan posisi kami karena kontroversi seputar drama ini belum mereda dan telah meningkat berdasarkan informasi yang berbeda dari fakta." Ungkap JTBC.

Pihak produksi juga menjelaskan cerita sebenarnya daru drakor 'Snowdrop.'

" Pertama-tama, motif acara utama dan latar belakang 'Snowdrop' seputar pemilihan presiden selama rezim militer. Drama ini adalah cerita fiksi tentang bagaimana kekuatan mapan bekerja dengan Korea Utara untuk mempertahankan kekuatan mereka. 'Snowdrop' adalah karya kreatif yang menunjukkan narasi pribadi dari mereka yang digunakan dan dikorbankan oleh individu yang kuat." Ungkap pihak produksi.

Baca Juga: Tingkatkan Kapasitas Pengurus Koperasi, Dekopinda Purwakarta Gelar RAT 2021

" Tidak ada mata-mata yang memimpin gerakan demokratisasi di 'Snowdrop.' Kisah di mana protagonis laki-laki dan perempuan berpartisipasi atau memimpin gerakan demokratisasi tidak muncul di episode 1 dan 2 terbaru, juga tidak ada di naskah lain setelahnya." Lanjut JTBC.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Soompi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini