PSS Sleman Keluarkan Pernyataan Resmi Soal Tragedi Kanjuruhan Malang, Ini Katanya!

PURWAKARTA NEWS - PSS Sleman melalui laman resminya mengeluarkan pernyataannya terkait tragedi Kanjuruhan Malang.

Melalui laman resminya @pssleman.id, PSS Sleman turut berduka cita atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan seratus lebih korban jiwa.

Selain mengucapkan rasa belasungkawa, PSS Sleman juga mengatakan agar seluruh keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan ketabahan dan kekuatan untuk melewati tragedi ini.

Baca Juga: Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan, Dirut PT LIB Diperiksa Polisi Selama 12 Jam dan Dilontarkan 97 Pertanyaan

Baca Juga: Polri Akan Periksa Pihak Indosiar Terkait Tragedi Kanjuruhan, Kadiv Humas: Akan Memeriksa Pihak Indosiar

Melalui pernyataan resminya PSS meminta pertanggungjawaban kepada pihak yang bersalah atas tragedi ini.

Dikutip dari laman PSS Sleman, berikut enam pernyataan dari PSS Sleman soal tragedi Kanjuruhan Malang.

Baca Juga: Kompetisi BRI Liga 1 Masih Libur, Pelatih Fisik Persib Bandung Rencanakan Ini untuk Skuad Pangeran Biru

Baca Juga: Timnas Indonesia U-20 Siap Jalani Pemusatan Latihan di Dua Negara Eropa, Shin Tae-yong: Persiapan Piala Asia

1. PSS Mendukung investigasi yang dilakukan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) dan terus mencari tersangka untuk bertanggung jawab terhadap tragedi Kanjuruhan. Dan kami menghormati keputusan yang akan diambil oleh pemerintah.

2. Melakukan koordinasi yang lebih baik dan intens dari operator Liga kepada Panpel, pihak keamanan, serta suporter untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan pertandingan terkhusus untuk mitigasi terhadap bencana apapun yang terjadi dan protokol kesehatan yang mumpuni ketika berada di stadion dan di luar stadion.

Baca Juga: Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan Penuhi Panggilan dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Baca Juga: Usai Lakukan Beberapa Penyidikan, TGIPF Ungkap Stadion Kanjuruhan Tak Layak Gelar Laga Resiko Tinggi, Kenapa?

3. Meminta kepada seluruh suporter baik tuan rumah maupun tamu untuk menghargai keputusan Panpel terkait segala peraturan yang sudah dibuat.

4. Mendukung penuh keputusan peniadaan jam malam yang direkomendasikan oleh FIFA kepada pemerintah dengan jadwal terakhir ke depannya pada pukul 17.00 dan dilaksanakan di akhir pekan yaitu Sabtu dan Minggu.

5. Segera melakukan reformasi dan evaluasi sistem dan regulasi dalam kompetisi dan pertandingan sepakbola Indonesia serta kebijakannya agar bisa menyelenggarakan pertandingan dengan lebih baik ke depannya.

Baca Juga: Bobotoh Persib Bandung Gelar Doa Bersama untuk Korban Tragedi Kanjuruhan Malang

Baca Juga: Bulan Ini Presiden FIFA Akan Datang Ke Indonesia Terkait Tragedi Kanjuruhan

6. Mengajak semua klub untuk melakukan evaluasi dan perbaikan atas kondisi dan fasilitas di stadion masing-masing demi menunjang pelaksanaan pertandingan yang aman dan nyaman.

Demikian pernyataan resmi PSS Sleman mengenai tragedi Kanjuruhan Malang.***