Network
PURWAKARTA NEWS - Jutaan orang telah mendaftar Kartu Prakerja. Tercatat dari Gelombang 1-10, total pendaftar Kartu Prakerja mencapai 40 juta orang. Dari jumlah tersebut hanya 5,59 juta orang yang diterima.
Anggaran Kartu Prakerja mencapai Rp 20 triliun. Di program ini setiap penerima mendapatkan total insentif Rp2,4 juta yang dibayar per bulan sebesar Rp600 ribu selama empat bulan. Insentif diberikan setelah menyelesaikan pelatihan dan memberikan peringkat dan ulasan pelatihan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingin Kemitraan ASEAN-Selandia Baru Diperkuat Lagi
Menurut Head of Communications PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu kuota Kartu Prakerja Gelombang 11 berasal dari kepesertaan peserta gelombang 1-10 yang dicabut.
Artinya Kartu Prakerja Gelombang 11 bisa jadi yang terakhir pada tahun ini.
Di gelombang 11, manajemen pelaksana KCK hanya membuka kuota 400.000 peserta. Di mana, kuota gelombang 11 ini berasal dari total jumlah kepesertaan yang dicabut pada gelombang sebelumnya dikarenakan tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah lolos seleksi. Jumlahnya mencapai 390.000 peserta.
Program Kartu Prakerja memang diminati masyarakat seluruh Indonesia. Terbukti pendaftar Kartu Prakerja gelombang 11 yang ditutup 4 November 2020 lalu mencapai 5,5 juta orang selama 24 jam setelah pendaftaran dibuka.
Baca Juga: Brazil Menang atas Venezuela dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022
Jumlah pendaftar di setiap provinsi juga telah terisi lebih dari 100 persen dari kuota yang tersedia. Oleh karenanya, pendaftaran gelombang 11 hanya dibuka selama 2 hari.
