970 Petugas Amankan Kedatangan Rizieq di Bandara Soetta

- 9 November 2020, 23:46 WIB
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.
Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab. //RRI

PURWAKARTA NEWS - PT Angkasa Pura II selaku pihak pengelola Bandara Soekarno Hatta melakukan langkah dalam pengamanan kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, Selasa 10 November 2020.

Dilansir RRI, Plt Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Seokarno Hatta, Haerul Anwar mengatakan, PT Angkasa Pura selaku operator bandara siap melakukan antisipasi.

Langkah ini dilakukan Meski belum ada kepastian dari pihak maskapai Saudi Airlines atau Saudia terkait waktu kedatangan Rizieq Shihab. Berbagai keamanan telah dipersiapkan. Selain dari pengamanan internal bandara yang berjumlah 970 orang, pihaknya meminta bantuan TNI-Polri untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik terutama di pintu masuk kedatangan.

Baca Juga: Ratusan Pendukung Rizieq Rela Nginep di Bandara Soetta, Tunggu Kedatangan Sampai Besok

"Kita dari AP II memastikan bahwa proses kedatangan beliau berjalan dengan lancar, tidak terjadi apapun. Selain itu kita juga melakukan penebalan peningkatan keamanan di terminal. Kita sudah kolaborasi dengan TNI/Polri untuk peningkatan pengamanan nanti. Dari kami juga ditambah bantuan TNI/Polri untuk melakukan pengawasan-pengawasan, beberapa titik atau spot jalur masuk kendaraan," bebernya Senin.

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya jumlah massa berlebih yang menyambut kedatangan Rizieq Shihab. Ia mengimbau kepada masyarakat yang berniat untuk menjemput, agar sebaiknya dilakukan di luar bandara.

Baca Juga: Balik ke Indonesia, Ini Deretan Kontroversi Habib Rizieq

"Kita antisipasi itu jangan sampai nanti terlalu banyak penjemput malah nanti kita khawatir dapat mengganggu operasional bandara. Kita sih mengharapkan kalau bisa dijemput di luar bandara seperti misalkan di rumah beliau itu bisa lebih baik lagi karena kita tahu bahwa bandara ini kan objek yang cukup penting, banyak kepentingan publik di sana dalam hal pelayanan kepada masyarakat. Jangan sampai nanti penumpang yang mau berangkat malah terganggukan nggak bagus juga," imbuhnya.

Kalau pun ada yang menjemput, Haerul berharap, jumlahnya masih dalam batas wajar. Sebab, saat ini masih dalam situasi pandemi dan jangan sampai terjadi klaster penularan Covid-19 di bandara.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini