Network
PURWAKARTA NEWS – Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) ternyata untuk beberapa siswa membuat mereka depresi dan bahkan ada yang sampai memutuskan bunuh diri.
Sekretaris Jenderal FSGI, Heru Purnomo mengatakan beban PPJ menjadi salah satu penyebab peserta didik depresi sampai memutuskan bunuh diri.
FSGI menyayangkan pihak-pihak yang semestinya melindungi peserta didik, justru kerap terburu-buru menyangkal motif dugaan di balik bunuh diri siswa.
Baca Juga: KPAI Minta Belajar Online atau Jarak Jauh Dievaluasi
Baca Juga: KPK Terus Kejar Buronan Harun Masiku
"Penyangkalan ini yang pada akhirnya mengakibatkan pelaksanaan PJJ fase 2 secara signifikan tidak ada perubahan," kata seperti dikutip dari RRI.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi Kepala Biro Humas Kemendikbud, Evy Mulyani mengklaim bahwa PJJ selama masa pandemi didesain tanpa memberi beban untuk menuntaskan seluruh capaian kurikulum yang ada untuk kenaikan kelas ataupun kelulusan.
“PJJ hadir memberi pengalaman belajar yang bermakna, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan,” kata Evy melalui pesan singkat What’s App, Minggu 1 November 2020.
Baca Juga: Buruan Daftar! Kuota Kartu Prakerja Gelombang 11 Cuman 400 Ribu Peserta, Simak Cara dan Syaratnya
Baca Juga: Resmi Dibuka Hari Ini! Simak Hal-hal Penting Ini Agar Lolos Gelombang 11 Prakerja
