Polisi Sebut 806 Pelajar Ikut Unjuk Rasa 13 Oktober, Beberapa Anak SD

- 15 Oktober 2020, 04:54 WIB
ILUSTRASI Petugas Polres Metro Jaya melakukan pendataan terhadap pelajar yang diamankan.*
ILUSTRASI Petugas Polres Metro Jaya melakukan pendataan terhadap pelajar yang diamankan.* /ANTARA/Laily Rahmawaty

PURWAKARTA NEWS - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menyesalkan keterlibatan para pelajar dalam aksi unjuk rasa pada tanggal 13 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, mayoritas dari mereka hanya ikut-ikutan saja tanpa tahu apa yang sebenarnya mereka perjuangan. Terlebih ada beberapa di antara mereka yang masih duduk di bangku sekolah dasar.

"Kami prihatin, apalagi mayoritas hanya ikut-ikutan, tanpa mengetahui apa yang mereka perjuangkan," ujar Irjen Argo Yuwono di Jakarta seperti dikutip dari Antara, Rabu.

Baca Juga: Anggota DPR Minta Cipayung Plus Tak Menaruh Curiga Berlebihan terhadap Airlangga Hartarto  

Polisi melaporkan, aksi unjuk rasa tanggal 13 Oktober 2020 diikuti banyak pelajar yang jumlahnya mencapai 806 orang tersebar di wilayah Jakarta, Tangerang, Bekasi dan Depok.

Pelajar SD yang ikut demo ditemukan di wilayah Polres Jakarta Utara. Saat itu, petugas menyekat sejumlah titik terhadap massa yang melakukan aksi. Hasilnya didapat 155 orang yang dua di antaranya pelajar SD.

"Mereka semua diamankan lalu dibawa ke Mapolres untuk didata dan dilakukan rapid test," ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Jateng Buka Aduan Masyarakat Soal UU Cipta Kerja, Ganjar Pranowo: Monggo Kalau Mau Lapor

Menurut Argo, 806 pelajar yang tertangkap demo kemudian didata. Mereka diberi pengarahan selanjutnya diserahkan ke orang tua masing-masing.

"Perlu bimbingan semua pihak terutama orang tua agar anak-anak mereka tidak ikut-ikutan demo. Apalagi yang diperjuangkan, mereka tidak tahu," tuturnya.

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini