Network
PURWAKARTA NEWS - Komisaris Independen Bank Syariah Mandiri (BSM), Arief Rosyid Hasan menjadi narasumber dalam kuliah umum tentang enterpreneur di Kampus UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Dalam kesempatan itu, Arief mengajak agar para akademisi Islam ikut berkontribusi dalam pembuatan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ekonomi Syariah dan mendorong hingga RUU tersebut disahkan menjadi UU.
Menurutnya, gerakan mayoritas umat Islam dalam berdedikasi terkait ekonomi syariah masih belum terkonsolidasi dengan baik.
Baca Juga: Keren Banget, 5 Tempat Wisata di Bogor yang Layak Anda Kunjungi
"Kita sama-sama dorong ekonomi syariah, ekonomi Islam ini. Selama ini, ibaratnya kita masih berkumpul tapi belum berbaris. Jadi kampusnya kerja sendiri, perbankannya sendiri dan elemen lainnya berjalan sendiri, padahal yang dikerjain itu-itu juga," kata Arief di Gedung Pascasarjana UIN Bandung, Rabu (14/10).
"Harusnya ini bisa di orkestrasi, bisa di manage dengan baik," tegasnya.
Arief menyatakan RUU Ekonomi Syariah ini telah didukung oleh sejumlah organisasi basis Islam, seperti Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia (DEKS BI), Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (DPBS OJK), Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Baca Juga: Harga dan Spesifikasi Lengkap 4 Varian iPhone 12, Bikin Geleng Kepala!
"Kita sering diskusi, kita dorong juga bersama teman-teman Masyarakat Ekonomi Syariah, BI dan pihak yang lainnya," kata pendiri Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) ini.
Menurut Arief, pemerintah telah bersungguh-sungguh dalam pengembangan ekonomi Islam. Hal terbaru yang dilakukan pemerintah diantaranya adanya merger tiga bank syariah milik bank BUMN.
