Benarkah Info Soal Merger Bank Syariah? Ini Faktanya

- 13 Oktober 2020, 21:12 WIB
ILUSTRASI Bank BRI syariah.*
ILUSTRASI Bank BRI syariah.* /ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

PURWAKARTA NEWS – Benarkah info sejumlah bank syariah yang termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyepakati rencana konsolidasi, Senin (12/10/2020)?

Seperti diketahu, pada awal 2020, Menteri BUMN, Erick Thohir telah mengonfirmasi wacana konsolidasi alias merger bank syariah; melibatkan BRI Syariah, Mandiri Syariah, dan BNI Syariah.

Erick mengatakan, "bank syariah merger dengan skala lebih besar itu akan selesai pada awal 2021."

Menanggapi kabar tersebut (menyepakati rencana konsolidasi), Direktur BRI Syariah, Ngatari mengatakan tak bisa berkomentar soal isu yang beredar tersebut. Yang jelas, terang dia, BRI Syariah berkomitmen memaksimalkan potensi industri perbankan syariah.

Baca Juga: Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Utang Terbesar

Baca Juga: FPI Sebut Setelah Pulang dari Arab Saudi Habib Rizieq Siap Pimpin Revolusi di Indonesia

"Kami tidak bisa menanggapi rumor, yang jelas, kami, seluruh karyawan serta manajemen, berkomitmen untuk memaksimalkan potensi perbankan syariah di Indonesia yang masih sangat besar," ujarnya lewat keterangan tertulis, dilansir Selasa (13/10/2020).

Sekadar informasi, Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) 2015-2020, Fauzi Ichsan mengatakan, sektor perbankan syariah punya potensi pertumbuhan hingga jadi energi terbaru bagi ekonomi Indonesia.

"Aksi konsolidasi akan berdampak pada turunnya biaya penggalangan dana bank syariah, sehingga (itu) memungkinkan memperluas ruang gerak," ujarnya, Minggu (11/10/2020).
Konsolidasi juga berpotensi menjadi solusi tingginya biaya operasional bagi perbankan syariah; begitu pula dengan capital expenditure.

Baca Juga: D'Jahe King, Minuman Herbal Berkhasiat Asli Purwakarta

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x