Network
PURWAKARTA NEWS - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menjadi buah bibir publik tanah air.
Nama KAMI semaking terkenal saat Gatot Nurmantyo selaku presidium KAMI menyurati Presiden Joko Widodo.
Dalam suratnya tertulis jika Gatot mengkhawatirkan adanya indikasi kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI).
Baca Juga: Pengantin Pria Tega Bunuh Istri di Hadapan Tamu Undangan, Cuma Gagara-Gara Ini
Lantas karena adanya gerakan KAMI, sekelompok orang yang mengaku sebagai mahasiswa di Jawa Tengah juga melakukan hal serupa.
Sekelompok orang itu lantas membentuk gerakan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) di Jawa Tengah yang berbeda dengan KAMI-nya Gatot Nurmantyo.
KAMI ini mendeklarasikan diri dan mengelurakan pendapat : ‘Kami mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah-belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia’ seperti dikutip dari Pikiran Rakyat melalui zonajakarta.com Rabu (7/10/2020) dalam judul "KAMI Jawa Tengah Siap Dukung Pemerintahan Jokowi dan Kutuk Kelompok-kelompok Pemecah Belah Indonesia"
Baca Juga: Bupati Purwakarta Luncurkan Aplikasi Daluwang, Fungsinya Bikin Takjub
Laporan berita Antara, KAMI mengajak seluruh komponen elit bangsa untuk mengubah pesimisme menjadi optimisme.
"Kami sangat berharap semua pemangku kepentingan bangsa bahu-membahu dalam mendukung pemerintah, sebagai pelaksana kebijakan untuk kemakmuran rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ujar Koordinator KAMI Pusat, Husnul Jamil.
Dalam keterangan tertulisnya, Deklarasi KAMI digelar dengan menerapkan protokol Kesehatan Covid-19 di Taman Budaya Raden Saleh, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 3 Oktober 2020.
Baca Juga: Jangan Bingung Daftar Perwira Prajurit Karier TNI, Baca Panduannya Disini
Diketahui pula Anggota KAMI berasal dari aktivis mahasiswa di regional Jawa Tengah.
Menurut Jamil, generasi muda harus aktif dan jangan diam ketika Indonesia membutuhkan.
"Karena kami khawatir akan terjadinya perpecahan antarsesama anak bangsa nantinya, maka KAMI menghimbau semua pihak untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Jamil.
Baca Juga: Sudah Sarjana Mau Jadi Perwira TNI, Daftar Segera Cek Peryaratannya Disin
Selanjutnya, Koordinator KAMI Wilayah Jawa Tengah, Muhammad Asari, menyatakan, sikap KAMI, sebagai gerakan Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia pada kesempatan tersebut. Di antaranya:
- Kami mendukung pemerintah pusat dan daerah untuk fokus pada penanganan Covid-19
- Kami mengutuk keras kepada kelompok-kelompok yang mencoba memecah-belah persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia,
- Kami mendukung pemerintah dalam upaya peningkatan kemandirian ekonomi yang berbasis kerakyatan.
- Kami menyatakan bahwa Indonesia saat ini masih dalam keadaan baik-baik saja dan kami mendukung pemerintah untuk memperkuat Pancasila sebagai dasar ideologi bangsa.
- Kami mengutuk keras bagi oknum-oknum yang berupa untuk memecah belah bangsa di tengah situasi Covid-19 saat ini.*** (Zona Jakarta/Beryl Santoso)
