BMKG Imbau Masyarakat Dekat Perairan Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Daerah Ini

- 18 November 2022, 14:37 WIB
BMKG Imbau Masyarakat Dekat Perairan Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Daerah Ini
BMKG Imbau Masyarakat Dekat Perairan Waspada Gelombang Tinggi 6 Meter di Daerah Ini /Pixabay/PDPhotos/

PURWAKARTA NEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar masyarakat yang berada di sekitaran perairan agar tetap hati-hati terhadap potensi gelombang tinggi.

Pihak BMKG meminta para nelayan dan operator kapal agar mewaspadai gelombang tinggi 1,25 sampai 6 meter dimulai dari hari ini, Jumat, 18 November hingga Sabtu, 19 November 2022.

Dikutip dari laman PMJ News, hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo.

Baca Juga: Luis Milla Gelar Laga Gim Internal Bersama Pemain Persib Bandung Jelang Libur Latihan

Eko mengatakan bahwa potensi gelombang tinggi bisa berisiko terhadap keselamatan para pelayaran.

"Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan Indonesia bisa berisiko terhadap keselamatan pelayaran," ujar Eko, Jumat 18 November 2022.

Baca Juga: Jung Kook BTS Siap Meriahkan Acara Opening Ceremony Piala Dunia 2022 Qatar

Berikut beberapa daerah perairan yang diingati berpotensi terjadi gelombang tinggi:

- Gelombang setinggi 1,25 sampai 2,5 meter

Terjadi di Selat Malaka, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, Selat Sunda bagian utara dan Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai.

Lalu, perairan selatan Jawa Tengah-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, Samudra Hindia Selatan Jawa Timur-Nusa Tenggara Timur (NTT), Laut Jawa bagian timur, dan Laut Sumbawa juga menghadapi potensi gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter.

Baca Juga: Muktamar Muhammadiyah ke-48, Presiden Jokowi Siap Hadir

Berikutnya, gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpeluang menghampiri Selat Makassar bagian selatan, perairan Kotabaru, perairan Spermonde Makassar, perairan Pare-Pare, perairan Spermonde Pangkep, Teluk Bone, perairan barat Kepulauan Selayar, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, dan Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat.

- Gelombang setinggi 2,5 sampai 4 meter

Selanjutnya, perairan Pulau Enggano, perairan barat Lampung, Samudera Hindia Barat Aceh-Kepulauan Simeulue, Samudra Hindia Barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Teluk Lampung, perairan selatan Banten dan Jawa Barat, Samudra Hindia selatan Jawa Barat-Jawa Tengah, perairan Kalimantan Utara, Selat Makassar bagian utara, dan Laut Sulawesi bagian barat berpeluang hadapi gelombang 2,5 sampai 4 meter.

Baca Juga: 'The Wannn Believe Movie' Resmi Dirilis, Kisah Sang Pro Player Esports Mobile Legends

- Gelombang setinggi 4 sampai 6 meter

Berlanjut gelombang yang lebih tinggi, antara 4 dan 6 meter, berpeluang menghampiri Samudera Hindia selatan Banten.

Lebih jauh Eko mengatakan, kemunculan gelombang tinggi dipicu oleh pola dan kecepatan angin. Di wilayah Indonesia bagian utara angin dominan bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan 8 sampai 30 knot.

Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan angin dominan bergerak dari barat daya-barat dengan kecepatan 10 sampai 25 knot.

Baca Juga: Sukses Gelar KTT G20 di Bali, Gugun Gumilar Apresiasi Kepemimpinan Presiden Jokowi

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Lampung, perairan Banten, perairan selatan Jawa Barat, Selat Makassar bagian utara serta Laut Sulawesi bagian barat," tuturnya.

Menurutnya, nelayan pengguna perahu serta operator kapal tongkang, kapal feri, kapal kargo, dan kapal pesiar mewaspadai dampak gelombang tinggi.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x