Network
PURWAKARTA NEWS - Sebuah kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan pada pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya mengakibatkan heboh warga Indonesia.
Pasalnya, ratusan atau tepatnya 187 orang menjadi korban dalam kericuhan yang terjadi pasca pertandingan Liga 1 dari pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu, 01 Oktober 2022.
Selain terdapatnya korban jiwa, dari pihak pendukung dan anggota keamanan, akibat kericuhan yang terjadi pasca pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang dilaksanakan di Stadion Kanjuruhan, Malang tersebut setidaknya 13 kendaraan dilaporkan mengalami kerusakan yang sangat fatal.
Baca Juga: Polisi Bubarkan Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Menggunakan Gas Air Mata, Padahal Dilarang!
Irjen Nico Afinta selaku Kapolda Jawa Timur mengungkapkan 10 mobil diantaranya milik kepolisian dan tiga mobil pribadi telah rusak akibat kericuhan tersebut.
"Ada 13 mobil yang rusak, 10 di antaranya mobil dinas milik Polri antara lain mobil patroli, mobil truk Brimob, mobil patwal, mobil Brimob, mobil K9 dan juga ada mobil pribadi," terang Irjen Nico Afinta kepada wartawan pada Minggu, 02 Oktober 2022.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan, Sanksi FIFA Kini Hantui Sepakbola Indonesia, Apa Saja?
Tak hanya itu saja, Irjen Nico Afinta juga menambahkan kejadian tersebut juga mengakibatkan dua anggota polisi di Stadion Kanjuruhan juga menjadi salah satu korban jiwa.
"(Akibat kerusuhan itu) telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta kepada wartawan.
