Sebelumnya, pada tanggal 6 September 2022, bjorka sekali lagi menjual data penduduk Indonesia di situs breached.to.
Bjorka mengatakan bahwa dirinya sudah memiliki 105 juta data dari Komisi Pemilihan Umum.
Baca Juga: Ungkap Motif Tersangka di Kasus Hacker Bjorka, Polri Sebut Hanya Untuk Terkenal dan Uang
Baca Juga: Akhirnya Bjorka Dibekuk Polri, Benarkah Bjorka Asli?
Data tersebut dari NIK No.KK, nama lengkap, tempat tanggal lahir, usia, jenis kelamin hingga alamat.
Sama seperti sebelumnya Bjorka memberi dua juta sampel secara gratis untuk meyakinkan pembeli.
Selanjutnya hacker ini menjual data tersebut sangat murah seharga Rp7,4 juta.***
Baca Juga: Inilah Motif Hacker Bjorka Meretas Data Pemerintah, Mahfud MD: Macam Gado-gado
Baca Juga: Pemerintah Melalui Polisi dan BIN Sudah Kantongi Identitas Hacker Bjorka, Ternyata Begini!