Karena hal inilah para tokoh-tokoh yang pernah aktif di siaran radio di masa penjajahan Jepang sadar bahwa radio merupakan salah satu alat paling penting untuk berkomunikasi dengan rakyat.
Itulah sebabnya delapan bekas penyiar radio Hosu Kyoku mengadakan pertemuan pertama kali bersama pemerintah di Jakarta, 11 September 1945.
Delapan orang tersebut adalah Maladi, Harto, Abdulrahman Saleh, Adang Kadarusman, Soetarji, Hardjolukita, Soemarmadi, dan Sudomomarto.
Dari pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan yang berisi tentang dibentuknya Radio Republik Indonesia RRI tepat di tanggal 11 September.
Hingga saat ini tanggal 11 September resmi diperingati sebagai Hari Radio Nasional.
Baca Juga: Inilah 5 Drama Korea yang Paling Populer di Bulan September! Rebahin, LK21 dan Bioskopkeren Minggir!
Baca Juga: Hasi Pertandingan PSM Makassar vs Persebaya Surabaya di Liga 1 Pekan 9
Saat ini pun RRI sudah berkembang dan memiliki 62 stasiun siaran radio, termasuk itu siaran radio luar negeri.