PURWAKARTA NEWS - Kecelakaan maut truk trailer yang menelan korban jiwa di Bekasi, ternyata bukan karena rem blong.
Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman angkat suara soal kecelakaan maut tersebut.
Latif Usman mengumumkan dugaan sementara penyebab kecelakaan maut truk trailer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi bukan karena rem blong.
Baca Juga: Podcast Deddy Corbuzier: Pak Kapolri Sama Pak Presiden Juga Kena Prank Atas Kasus Brigadir J
Latif mengatakan, kontur jalan di tempat kejadian kecelakaan relatif tidak menurun atau datar.
Apalagi menurut Latif, ada upaya pengereman yang dilakukan sopir truk trailer hingga terjadi benturan ke sisi kiri jalan.
"Tipe jalan ini tidak menurun dan kalau dilihat ini ada bekas rem dan ini menabrak orang yang sedang di halte,"kata Latif sebagaimana dikutip Purwakarta News.com dari Antara.
Adapun Latif menerangkan bahwa pihak kepolisian masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan.
Namun dari hasil penyelidikan sementara, terdapat indikasi kecepatan yang tidak wajar hingga mobil tidak terkendali.
Bahkan polisi mengidentifikasi kecepatan truk diperkirakan 60 KM per jam, karena persneling masih ada pada posisi gigi tiga.
"Penyebab pasti kecelakaan sedang kami lakukan penyelidikan karena juga kalau rem blong jalan cukup datar, kalau perkiraan kami kecepatan,"ujar Kombes Latif.
Latif mengungkapkan bahwa mobil truk trailer tersebut sedang bermuatan besi.
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Proses Rekonstruksi Ferdy Sambo Secara Hukum Sudah Benar, Tapi...
Baca Juga: Kecelakaan Tewaskan Korban 10 Orang di Bekasi: Truk Tubruk Tower Beton di Pinggir Jalan
"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk trailer bermuatan besi, lalu ada dua sepeda motor dan satu mobil pikap yang tertimpa tiang provider (telekomunikasi),"tambahnya.
Kecelakaan maut terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat, 31 Agustus 2022.
Diketahui kecelakaan maut tersebut menelan sejumlah korban jiwa anak-anak dan orang dewasa.***