Tegas, Vaksinasi Berbayar Dibatalkan Jokowi!

- 16 Juli 2021, 23:24 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /instagram.com/Jokowi

PURWAKARTA NEWS - Opsi vaksin Gotong Royong berbayar bagi masyarakat secara tegas dibatalkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Keputusan ini diambil setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat.

"Presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma, semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara Jakarta, Jumat 16 Juli 2021 dilansir dari Antara.

Adapun sebelumnya PT Kimia Farma mengungkapkan BUMN tersebut membuka program vaksinasi gotong royong mandiri dengan menggunakan vaksin Sinopharm.

Baca Juga: Sudah Diputuskan Presiden, PPKM Darurat Diperpanjang sampai Akhir Juli

"Sehingga semua vaksin tetap dengan mekanisme yang digratiskan seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," ujar Pramono.

PT Kimia Farma rencananya akan menjadi pihak yang menyelenggarakan vaksinasi berbayar dengan harga vaksin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharma adalah Rp879.140.

Rinciannya pembelian vaksin sebesar Rp321.660 per dosis dan tarif layanan sebesar Rp117.910 per dosis. Untuk dua dosis vaksin, harga vaksin adalah sebesar Rp643 ribu, sedangkan untuk dua kali layanan vaksinasi tarif-nya Rp253.820.

Baca Juga: Selama 2021, Indonesia Diguncang 1.560 Kejadian Bencana

"Hal yang berkaitan dengan vaksin Gotong Royong mekanismenya tetap melalui perusahaan, dan perusahaan yang akan membayar kepada seluruh karyawan yang ada," papar Pramono.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x