Kasus COVID-19 Terus Naik di PPKM Darurat, DPR Usul Buat Tim Adhoc

- 16 Juli 2021, 13:44 WIB
Update kasus positif corona di Provinsi Riau, Kamis 8 Oktober 2020. *
Update kasus positif corona di Provinsi Riau, Kamis 8 Oktober 2020. * /PIXABAY

PURWAKARTA NEWS - Paparan virus corona atau COVID-19 di Indonesia kian mengkhawatirkan. Pasien COVID-19 yang meninggal dunia di Jawa dan Bali yang merupakan zona Pemberlakuan Pembatasan Sosial Masyarakat (PPKM) Darurat bertambah. Lonjakan COVID-19 di kota-kota besar pun tak terhindarkan, terutama di wilayah Bodebek dan Bandung raya tetap menjadi daerah penyumbang lonjakan COVID-19 selain DKI Jakarta.

"Karena angka kasus positif COVID-19 DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu kota negara ini perlu perhatian khusus. Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana?. Khusus Jakarta, Bogor, Tangeran/Tangsel, Depok, Bekasi, jika perlu dibentuk tim khusus (ad hoc) untuk menangani penyebaran COVID-19," ungkap Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan dalam keterangan persnya, Jumat 16 Juli 2021.

Baca Juga: Kapolri Apresiasi Warga Mobilitas di Tol Pasteur Telah Menurun Selama PPKM

"Klaster keluarga tampaknya menjadi penyumbang terbesar peningkatan kasus positif COVID-19 di Indonesia, saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus di daerahnya masih terus meningkat," sambungnya.

Menurutnya, klaster keluarga yang mendominasi lonjakan jadi atensi bagi Pemprov setempat menyediakan tempat isolasi yang ramah terutama bagi anak - anak. Ditengarai klaster keluarga di daerah tersebut, menjadi persoalan tersendiri dalam peningkatan penyebaran COVID-19.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat PMI Kabupaten Purwakarta Menyediakan Plasma Konvanlesen Bagi Pasien Covid-19

“ Jika memang faktanya seperti ini, maka Pemprov DKI Jakarta, Jabar dan Banten wajib menyediakan tempat isoman dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai," jelasnya.

"Dalam situasi krisis ini semua pihak hendaknya memberikan komentar yang menenangkan dan optimistis agar imunitas masyarakat bisa terjaga bahkan naik. Komentar - komentar miring akan melemahkan imunitas masyarakat," ujarnya.

Terkahir dia menambahkan, meminta semua tokoh untuk tidak mengeluarkan provokasi terkait kegagalan PPKM Darurat gagal memutus mata rantai penularan COVID-19.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x