"Koalisi yang terbangun antara PDIP dan Gerindra tampaknya perlu bekerja ekstra keras," kata Dendik.
Dari simulasi terhadap nama-nama kandidat yang memiliki elektabilitas tinggi, Anies lebih tepat jika dipasangkan sebagai cawapres JK yang merupakan tokoh senior.
"JK lebih mampu merangkul banyak kekuatan politik, ditambah faktor Anies yang masih kuat," jelas Dendik.
Ganjar yang juga elektabilitasnya tinggi bisa menjadi capres alternatif, apalagi jika berpasangan dengan Khofifah.
"Ganjar-Khofifah merupakan kombinasi antara figur nasionalis dan Islam (NU), serta pengalaman sebagai gubernur dari dua provinsi terpadat," lanjut Dendik.
Baca Juga: Momen Bung Karno Kunjungi Makam Imam Bukhari Akan Difilmkan
Demikian pula dengan RK, dengan latar belakang gubernur Jawa Barat dan dukungan anak muda, akan makin menguat jika dipasangkan dengan AHY.
"RK-AHY sama-sama figur muda, didukung mesin politik yang solid maupun massa yang lebih cair," ujarnya.
Sementara itu simulasi paslon yang lain hanya didukung kurang dari 5 persen. Pasangan Airlangga Hartarto-Sandiaga Uno meraih 4,7 persen dukungan, disusul Erick Thohir-Tito Karnavian 3,2 persen, dan Gatot Nurmantyo-Rizieq Shihab 1,3 persen.
Masih ada 27,3 persen responden yang menyatakan tidak tahu/tidak jawab.