Kongres XXXI HMI Tetapkan Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum, Shalawat Bergema

- 25 Maret 2021, 18:14 WIB
Diusung oleh Pengurus Cabang HMI Bulaksumur Sleman, Yogyakarta dan memperoleh 82 suara, Raihan Ariatama terpilih sebagai Ketum HMI.*
Diusung oleh Pengurus Cabang HMI Bulaksumur Sleman, Yogyakarta dan memperoleh 82 suara, Raihan Ariatama terpilih sebagai Ketum HMI.* /ANTARA Jatim/Willy Irawan

PURWAKARTA NEWS - Kongres XXXI HMI menetapkan Raihan Ariatama sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023, Kamis 25 Maret 2021.

Raihan Ariatama terpilih menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) periode 2021-2023 dalam pleno pemilihan ketua umum Kongres XXXI HMI di gedung Islamic Center Surabaya.

Raihan yang maju diusung oleh Pengurus Cabang HMI Bulaksumur Sleman, Yogyakarta, memperoleh sebanyak 82 suara.

Baca Juga: Polda Metro Siapkan 1.985 Personil Amankan Sidang Rizieq Shihab

Di bawahnya, ada Muhammad Ichya Alimudin dari Cabang Ciputat 40 suara dan Abdul Rabbi Syahrir dari Cabang Bogor 34 suara.

Selanjutnya Muhammad Arimin dari Cabang Kutai Kertanegara 32 suara, dan Muhammad Nur Aris Shoim dari Cabang Yogyakarta memperoleh 13 suara, sedangkan satu suara dinyatakan hangus.

Sempat terjadi ketegangan di antara peserta kongres begitu penghitungan suara selesai dilaksanakan, terutama di luar gedung.

Dilansir dari Antara, shalawat pun bergema untuk mendinginkan suasana, namun belum diketahui secara pasti apa penyebab ketegangan.

Baca Juga: TNI Terima 130 Ribu Vaksin AstraZeneca untuk Prajurit

Setelah sempat berhenti, sidang pleno dilanjutkan dengan agenda penetapan Raihan Ariyatama sebagai Ketum PB HMI periode 2021-2023.

Kongres XXXI HMI dibuka pada 17 Maret 2021 lalu. Kongres dijadwalkan berakhir pada Senin 22 Maret 2021. Namun, kongres berlangsung molor karena perselisihan pandangan dan alotnya pembahasan. Bahkan, kericuhan sempat terjadi di arena kongres pada Selasa 23 Maret 2021 malam.

Untuk diketahui, Raihan adalah alumnus Universitas Gajah Mada Yogyakarta yang kini berusia 28 tahun.

Beberapa hari lalu kepada wartawan ia mengatakan akan membawa HMI sebagai organisasi pengaderan sekaligus penyambung kepentingan rakyat.

Baca Juga: Kekerasan Terus Berlanjut, 96 WNI Segera Tinggalkan Myanmar

HMI, kata dia, bisa menjadi mitra pemerintah tapi juga bisa menjadi oposisi. Tergantung pada sejauh mana keberpihakan pemerintah kepada rakyat.

"Bagi saya HMI harus jadi mitra strategis pemerintah. Pada program pemerintah yang baik HMI harus terlibat. Kalau ada yang bertentangan HMI bisa menjadi oposisi," kata Raihan di Surabaya, Jumat 19 Maret 2021.

”HMI bukan kelompok penekan atau kepentingan. Jadi di tengah dan bisa menjembatani masyarakat dan pemerintah," ujarnya.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini