"Artinya keamanan nasional kita sangat rentan," ujar Sukamta.
Baca Juga: Suami Ikut Tewas usai Berenang Coba Selamatkan Anak Istri Tenggelam di Waduk Cirata Purwakarta
Sukamta juga meminta TNI AL dan Bakamla meningkatkan pertahanan dengan cara memperbanyak patroli di laut.
Patroli utamanya dilakukan di sejumlah pintu masuk di perairan Indonesia.
"Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat," kata Sukamta.
Atas hal itu, Sukamta yang merupakan politisi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk meningkatkan kemampuan teknologi pertahanan.
Baca Juga: Soal Berdiri Front Persatuan Islam, Mahfud MD: Front Perempuan Islam Juga Boleh, Asalkan
"Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh," ujar Sukamta.
Sukamta menyarankan Indonesia melalukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal.
"Lebih dari itu pemerintah perlu segera perbaiki sistem keamanan teritori, agar kejadian drone yang menyelundup ini tidak terulang lagi," kata Sukamta.***