Komnas HAM Minta Uji Balistik Kasus Penembakan Laskar FPI Digelar Terbuka

- 28 Desember 2020, 16:00 WIB
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa proyektil dan selongsong peluru dalam konferensi pers/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Komisioner Komnas HAM Mohammad Choirul Anam menunjukkan barang bukti berupa proyektil dan selongsong peluru dalam konferensi pers/ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc. /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM menunggu hasil uji balistik guna menentukan jenis peluru yang ditemukan di tempat kejadian perkara kasus penembakan yang menyebabkan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) meninggal dunia.

Dalam uji balistik tersebut proyektil dan selongsong yang ditemukan pihak Komnas HAM akan dicocokkan dengan senjata yang ditembakkan kepada keenam korban tersebut.

Dilansir Purwakarta News dari Antara Senin 28 Desember 2020, Komnas HAM mengharapkan uji balistik bisa digelar secara secara terbuka, akuntabel, dan transparan.

"Soal proyektil itu terkait pistol atau laras panjang, pabrikan atau tidak, itu harus uji balistik. Jadi belum kami simpulkan, kami hanya menyampaikan di sini bahwa kami menemukan tujuh proyektil dan empat selongsong peluru (dari TKP). Nantinya masih ada proses berikutnya untuk menguji itu," kata ujar Ketua Tim Komnas HAM Choirul Anam.

Baca Juga: Komnas HAM Bongkar Temuan Kasus Penembakan Laskar FPI, Ada Satu Proyektil Berbeda

Anam menjelaskan hasil uji balistik akan menjawab dari senjata mana proyektil dan selongsong peluru tersebut berasal. Termasuk pertanyaan apakah dari senjata rakitan kaliber 9mm.

Atas dasar itulah, Komnas HAM berharap uji balitik dapat dilakukan secara terbuka.

"Semoga uji balistik itu nanti transparan, akuntabel, dan bisa kita akses secara bersama-sama. Karena itu penting, ditunggu oleh semua orang," kata Anam.

Sebelunya diberitakan, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM membongkar sejumlah temuan dari hasil penyelidikan atas kasus penembakan Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang terjadi di Tol Jakarta-Cikampek. Sejumlah temuan tersebut yakni mulai dari proyektil hingga selongsong.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x