PURWAKARTA NEWS - Status Gunung Merapi dinaikan dari waspada level II menjadi siaga level III.
Hal itu hasil dari kajian BPPTKG, Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) dari aktivitas Gunung Merapi yang terus alami peningkatan.
Gunung yang berada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan Jawa Tengah itu alami peningkatan aktivitas vulkanik yakni kegempaan sejak bulan Oktober 2020.
"Hingga saat ini kegempaan dan deformasi masih terus berlanjut," Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Kamis 5 November 2020, dilansir dari Portal Jogja dalam judul 'Gunung Merapi Bakal Erupsi, Ini Prediksi BPPKTG Dibandingkan Sebelumnya'.
Baca Juga: 5 Cara Cek Penerima BLT Subsidi Gaji Tahap 2, Dikabarkan Cari Minggu Ini
Baca Juga: Begini Cara Cek Peserta yang Lolos Kartu Prakerja Gelombang 11, Tak Hanya Lewat SMS!
Saat ini energi kumulatif yang dimiliki gunung Merapi sudah melebihi energi yang tercatat saat erupsi 2006.
"Berdasarkan hal tersebut, dimungkinkan terjadi proses ekstruksi magma secara cepat atau letusan eksplosif," paparnya.
Hanik juga menjelaskan walau terdapat potensi letusan yang bersifat eksplosif, namun karakteristik letusan gunung Merapi masih sama seperti sebelumnya yakni erupsi Efusif.
Baca Juga: Link Daftar Online BPUM untuk di Jawa Barat, Lengkap dengan Cara dan Syarat Penerima BLT UMKM
"Potensi ancaman dari Merapi saat ini adalah guguran lava, lontaran material panas dan awan panas yang dapat mencapai radius 5 Kilometer," paparnya.
Sebelumnya Gunung Merapi berstatus Wasapada (Level II) sejak tahun 2018 lalu. BPPTKG menaikkan status setelah mendapatkan berbagai kajian dan pengamatan dari pos-pos pengamatan di sekitar Merapi.
BPPTKG juga sudah meningformasikan adanya peningkatan dan deformasi atau perubahan fisik bentuk gunung sejak akhir bulan Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Hanya 2 Pengguna Daya Ini yang Dapat Stimulus dari PLN, Cara Klaim Token Litrik Gratis November 2020
Salah satu kesimpulannya erupsi Merapi kian dekat. Namun berbeda dengan peristiwa erupsi tahun 2006 dan 2010. Erupsi beberapa tahun terakhir sejak berstatus Waspada dengan indeks eksplosifitas paling rendah.
BPPTKG Yogyakarta memaparkan sejumlah data terkini terkait aktivitas Gunung Merapi yang dikumpulkan selama ini.*** (Bagus Kurniawan/Portal Jogja)