PURWAKARTA NEWS - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara BRI Liga 1.
Hal itu imbas dari kericuhan para suporter yanh terjadi pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya dilanjutan BRI Liga 1 pekan 11.
Pada laga tersebut, Arema FC harus menelan kekalahan saat menjamu Persebaya Surabaya dengan skor tipis 2-3.
Baca Juga: Keterangan PSSI Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Sampaikan Duka Mendalam
Suporter Arema FC yang tak menerima tim kesayangannya kalah, mereka langsung turun kelapangan dan terjadilah kericuhan.
Jokowi, melalui Konsferensi Pers memerintahkan kepada Menpora, Kapolri, dan PSSI untuk melakukan evaluasi terkait tragedi tersebut.
Baca Juga: Ternyata dalam Aturan FIFA Ada Larangan Penggunaan Gas Air Mata di Stadion
"Saya juga telah merintahkan pada Menpora, Kapolri, dan ketua umum PSSI, untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan sepakbola dan juga prosedur pengamanan penyelenggaraannya," ucap Jokowi.
"Khusu kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini," lanjutnya.
Jokowi juga memerintahkan kepada PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang Akibatkan 127 Orang Tewas
"Untuk itu saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegasnya.
Selain itu, Presiden juga menyesalkan atas terjadinya tragedi tersebut dan berharap ini adalah tragedi terkahir.
"Saya menyesalkan terjadinya tragedi inj, dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepakbola di tanah air," ucapnya.
Baca Juga: 127 Tewas dan 180 Luka-luka Akibat Tragedi Kericuhan Stadion Kanjuruhan Malang
"Jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini dimasa yang akan datang," harap Jokowi.***