VIRAL! Giring Ganesha Sebut Gubernur Anies Baswedan Bukan Contoh Orang yang Bisa Mengatasi Krisis

21 September 2021, 11:15 WIB
Giring Ganesha politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) /Twitter/@Giring_Ganesha

PURWAKARTA NEWS - Politisi dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bukanlah contoh orang yang bisa mengatasi krisis.

Dalam sebuah postingan video akun Twitter Dewan Pengurus Pusat (DPP) PSI, Giring Ganesha mengatakan, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis.

"Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena, hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis," kata Giring Ganesha dalam video yang diposting akun DPP PSI tersebut, Senin 20 September 2021.

Baca Juga: Tampil Apik di Laga Persib vs Bali United, Beckham Putra Tak Jumawa: Saya Masih Perlu Belajar dan Berlatih

Menurut dia, dalam krisis seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab, dan menyampaikan kepada publik secara transparan situasi dan pilihan-pilihan yang dia ambil dalam merespons situasi.

"Dalam krisis seorang pemimpin sejati harus berupaya sekeras mungkin. Menyelamatkan kepentingan yang lebih besar," tutur Giring yang juga penyanyi dari grup musik Nidji itu.

"Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis," tegas Giring.

Baca Juga: Satgas Citarum Sektor 13 Sulap Lokasi Pembuangan Sampah Jadi Tempat Belajar Siswa

Dia melihat, indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi.

"APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon presiden 2024," kata Giring.

Anies Baswedan juga dinilai telah mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia untuk membatalkan rencana balapan Mobil Formula E.

Baca Juga: Robert Alberts Pastikan 5 Pemain Persib yang Dipanggil Timnas Masih Bisa Tampil Kontra Borneo FC dan Persikabo

"Dan mengeluarkan 1 triliun, 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu," tuturnya

"Uang muka dan jaminan Bank bagi penyelenggaraan balap Mobil Formula E dibayar Gubernur Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19," tambah dia.

Giring juga mengatakan, uang rakyat yang berjumlah 1 triliun itu dihabiskan Gubernur Anies Baswedan saat rakyat sedang dalam masa susah, menderita akibat pandemi Covid-19 bahkan banyak yang meninggal.

Baca Juga: Jelang Persib vs Borneo FC, Begini Jawaban Robert Alberts Soal Pemain yang Dipanggil Timnas

Setelah mengeluarkan uang sebesar itu, kata Giring, Anies Baswedan mengaku kewalahan tidak ada dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat untuk mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.

Untuk diketahui, balapan Mobil Formula E yang telah menghabiskan anggaran 1 triliun itu rencananya akan digelar pada 6 Juni 2020 di area sekitar Monumen Nasional. Namun, pandemi Covid-19 membuat rencana tersebut harus ditunda.

Baca Juga: Jadwal Acara TV ANTV dan TVONE 21 September 2021: Ada Berbagi Suami dan Catatan Demokrasi

Kabarnya, Formula E musim 2019-2020 ditargetkan akan digelar Juni 2022.***

Editor: Aga Gustiana

Tags

Terkini

Terpopuler