Legenda Nian dan Kisah Menyeramkan di Balik Atribut Merah Imlek

- 31 Januari 2022, 14:16 WIB
Ilustrasi angpao saat perayaan Tahun Baru Imlek. /freepik.com
Ilustrasi angpao saat perayaan Tahun Baru Imlek. /freepik.com /

PURWAKARTA NEWS - Hari Raya Imlek tahun ini jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. Semua warga keturunan China, baik di negeri Tirai Bambu maupun yang menyebar di seluruh penjuru dunia bersuka cita merayakannya.

Nuansa merah kerap menjadi warna yang sangat mencolok pada perayaan Imlek ini. Pernak-pernik berwarna merah hadir pada lampion, angpau, tirai jendela, pakaian, lilin, hingga mercon.

Warna merah dipilih ternyata bukan tanpa alasan. Ada legenda yang cukup menyeramkan dan dikisahkan secara turun menurun sebagai tradisi dari keluarga keturunan China.

Baca Juga: Geliat Dodol Cina atau Kue Keranjang Menjelang Imlek di Purwakarta

Melansir dari banyak sumber, dijelaskan jika warna merah adalah bentuk perlawanan penduduk Tiongkok di masa lalu. Warna merah ini digunakan untuk melawan binatang buas bernama Nian.

Menurut legenda, Nian merupakan binatang buas yang dipercaya sangat ganas dan sering memakan hasil panen, ternak, bahkan manusia.

Binatang ini hidup di dasar laut atau gunung, dan konon muncul saat musim semi atau saat tahun baru Imlek.

Baca Juga: Perayaan Tahun Baru Imlek 2022, Jadi Ladang 'Cuan' Bagi Pengrajin Dodol di Purwakarta Ini

Untuk melindungi diri, ternak dan hasil panennya, para penduduk menyediakan makanan di depan rumah mereka. Makanan tersebut disebut untuk persembahan Nian agar tidak memangsa mereka.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini