PURWAKARTA NEWS. Kebanyakan orang mengisi daya pada gawainya hingga 100 persen. Itu sangat lumrah dilakukan. Padahal, mengisi daya hingga penuh ternyata malah dapat memperpendek umur baterai.
Akibatnya, tak jarang kita terjebak dalam situasi laptop cepat mati atau ponsel pintar cepat drop karena berkurang dayanya. Kita pun dibuat kesal, padahal mengisi daya selalu dalam kondisi penuh. Klise, namun kerap berulang dan bikin frustrasi.
Ternyata, ada penjelasan sederhana mengapa hal ini kerap terjadi. “Umur baterai lithium-ion umumnya 500 siklus atau sekitar satu setengah tahun," kata Liz Hamilton, Direktur Orang dan Konsumer Mobile Klinik yang dikenal dengan bisnis perbaikan ponsel.
Siklus baterai, sambungnya, diukur dengan satu kali pengisian penuh 0 hingga 100 persen. "Jadi, semakin banyak siklus penuh yang dilalui gawai Anda, semakin cepat Anda harus mengubahnya," kata Hamilton dilansir Purwakartanews.com dari rd.com.
Lalu, apa yang bisa dilakukan oleh pemilik gawai agar daya baterai bisa lebih awet. Hamilton mengungkapkan, ada metode yang sangat disarankan untuk mengisi daya. Bahkan sangat sederhana sehingga bisa dicoba sekarang juga.
Hamilton mengatakan, titik terbaik untuk menjaga baterai tetap terisi adalah 25-85 persen. Trik ini dapat memperlambat habisnya siklus hidup baterai.
Baca Juga: Lengkap! Jadwal MPL Indonesia Season 7: AE, BTR, Aura, Evos, Geek, GFLX, Onic dan RRQ
“Baterai lithium-ion dapat mengalami tekanan yang ekstrem. Salah satu penyebab terbesar cepat berkurangnya daya baterai gawai adalah dengan membiarkannya terisi daya melebihi 100 persen," kata Hamilton.