Ternyata Ketupat Lebaran Itu Warisan Wali Songo dan Media Penyebaran Islam di Indonesia

- 23 April 2023, 10:11 WIB
Ternyata Ketupat Lebaran Itu Warisan Wali Songo dan Media Penyebaran Islam di Indonesia
Ternyata Ketupat Lebaran Itu Warisan Wali Songo dan Media Penyebaran Islam di Indonesia /Arief Winarko/ KaranganyarNews/

Pada masa itu, diketahui mayoritas penduduk di Jawa masih memeluk agama kepercayaan atau dikenal juga dengan nama Kejawen.

Kemudian ketupat digunakan Sunan Kalijaga untuk melakukan pendekatan dakwah dalam sisi budaya.

Baca Juga: Sambut Wisatawan saat Libur Lebaran, Cikao Park Purwakarta Tingkatkan Fasilitas, Ada Apa Saja?

Sebab, ketupat dipercaya bisa menjadi alat yang lebih familiar untuk pendekatan dakwah, dengan kebudayaan masyarakat Jawa yang kental pada saat itu.

Ketupat dijadikan sebagai budaya dan filosofi Jawa yang berbaur dengan nilai keislaman, sehingga ada akulturasi budaya antara keduanya.

Baru setelah agama Islam mulai diterima secara luas, ketupat akhirnya melekat menjadi hidangan yang khas pada perayaan Islam, seperti lebaran Idul Fitri.

Baca Juga: Sampai Hari Raya Idul Fitri 2023 Mudik di Arus Mudik di Jawa Barat Terbilang Lancar, Ridwan Kamil Laporkan Ini

Makna Ketupat

Dalam bahwa Jawa atau Sunda, ketupat juga disebut dengan kupat yang merupakan akronim dari "ngaku lepat". Artinya adalah "mengakui kesalahan".

Melansir informasi dari akun instagram Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbud, kupat juga diartikan sebagai "laku papat" atau empat laku yang tercermin dari empat sisi ketupat, yaitu:

1. Lebaran, dari kata dasar 'lebar' artinya pintu ampun dibuka untuk orang lain

Halaman:

Editor: Solahudin

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x