Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri, Berikut Hukum dan Tata Caranya Serta Doa Ziarah Kubur

30 April 2022, 19:29 WIB
Ilustrasi ziarah kubur lebaran Idul Fitri /ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/

 

PURWAKARTA NEWS - Kegiatan ziarah kubur saat lebaran Idul Fitri menjadi salah satu tradisi umat muslim di Indonesia.

Masyarakat Indonesia punya kebiasaan di mana setelah melaksanakan salat Idul Fitri mereka akan melakukan ziarah kubur.

Biasanya, mereka yang melakukan ziarah kubur saat Idul Fitri dilakukan bersama keluarga untuk mendoakan keluarga yang telah tiada.

Baca Juga: Kode Redeem FF 30 April 2022, Klaim Sekarang Juga! Banyak Hadiah dari Garena

Adapun, beberapa hukum, tata cara, dan doa yang dibaca ketika melakukan ziarah kubur saat Lebaran Idul Fitri yang harus dilakukan.

Sebagaimana dilansir Purwakartanews.com dari laman BeritaDIY dalam judul artikel 'Hukum, Tata Cara, dan Doa yang Dibaca Ketika Melakukan Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri'

Ziarah kubur ini ada yang pagi hari dan juga ada yang melakukan ziarah kubur di sore harinya.

Seperti halnya kebiasaan lain, ziarah kubur juga memiliki tujuan salah satunya untuk mengingat kematian.

Baca Juga: Presiden telah Tetapkan iaya Penyelenggaraan Ibadah Haji atau BPIH 1443 Hijriah, berikut Besarannya

Dua hadis Nabi Muhammad ini juga sekaligus menjelaskan tentang bagaimana hukum melakukan ziarah kubur.

عن بُرَيْدَةَقَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَقَدْ أُذِنَ لِمُحَمَّدٍ فِى زِيَارَةِ قَبْرِ أُمِّهِ فَزُورُوهَا فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ الآخِرَة. [رواه مسلم وابو داود والترمذي وابن حبان والحاكم]

Artinya: “Diriwayatkan dari Buraidah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

Baca Juga: Kurangi Kolesterol Saat Lebaran 2022, Simak Tips Berikut Ini

“Dahulu aku pernah melarang ziarah kubur, maka telah diizinkan bagi Muhammad berziarah kubur bundanya. Maka berziarahlah kubur, sebab hal itu mengingatkan akhirat”. (HR. Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Hibban dan al-Hakim).

عن أبي هريرة قال قَالَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم اسْتَأْذَنْتُ رَبِّى تَعَالَى عَلَى أَنْ أَسْتَغْفِرَ لَهَا فَلَمْ يُؤْذَنْ لِى فَاسْتَأْذَنْتُ أَنْ أَزُورَ قَبْرَهَا فَأُذِنَ لِى فَزُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُ بِالْمَوْتِ. [رواه الجماعة]

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

“Aku memohon izin kepada Tuhanku agar aku diperkenankan memohonkan ampun bagi ibuku, maka tidak diizinkan. Lalu aku memohon izin untuk berziarah ke kuburnya, maka diizinkannya. Oleh karena itu ziarahlah ke kubur, sebab hal itu dapat mengingatkan mati”. (HR. Jama'ah)

Pada masa awal Islam nabi melarang untuk melakukan ziarah kubur karena dikhawatirkan menjadi sarana untuk menyekutukan Allah.

Namun setelah berjalannya waktu ziarah kubur diperbolehkan karena memiliki manfaat dan hikmah yaitu untuk mengingatkan manusia kepada kematian.

Berikut ini tata cara melakukan ziarah kubur menjelang atau setelah lebaran Idul Fitri:

1. Meluruskan niat dan tujuan ketika akan melakukan ziarah kubur

Niat merupakan salah satu bagian penting dalam segala perbuatan manusia. Ketika melakukan ziarah kubur niatkan hanya untuk mendoakan ahli kubur dan sebagai sarana untuk mengingat kematian.

2. mengucapkan salam ketika memasuki area kuburan

Assalamu’alaikum dara qaumin mukminin wa atakum ma tu‘aduna ghadan muajjalun, wa inna insya Allahu bikum lahiqun. Allahummaghfir li ahli Baqi’il Gharqad

Baca Juga: Inilah Kumpulan Pantun Hari Pendidikan Nasional 2022

Artinya: "Semoga keselamatan bagi kamu sekalian wahai negeri kaum yang beriman, dan akan datang apa yang dijanjikan kepada kamu sekalian dengan segera. Dan sesungguhnya kami, dengan izin Allah akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah ampunilah penghuni Baqi’ al-Gharqad (nama kuburan)". (HR. Muslim).

3. Melepaskan alas kaki ketika memasuki area kuburan

Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadi Nabi Muhammad SAW:

عن بَشِيرِ ابْنِ الْخَصَاصِيَةِ اَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَمْشِي فِي نَعْلَيْنِ بَيْنَ الْقُبُورِ فَقَالَ يَا صَاحِبَ السَّبْتِيَّتَيْنِ أَلْقِهِمَا. [رواه البخاري واحمد وابو داود و النسائي وابن ماجه

Artinya: “Diriwayatkan dari Basyir bin al-Khasasiyyah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat seseorang yang berjalan di antara kuburan dengan memakai kedua sandalnya, kemudian beliau bersabda; “Wahai pemakai dua sandal, lepaslah sandalmu”. (HR. al-Bukhari, Ahmad, Abu Dawud, an-Nasai dan Ibnu Majah).

4. mendoakan ahli kubur

Hal ini dijelaskan dalam salah satu hadi Nabi Muhammad SAW:

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَرَجَ لَيْلاً إِلَي الْبَقِيْعِ يَسْتَغْفِرُ لَهُمْ وَاَطَالَ الْقِيَامَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ. [رواه مسلم]

Artinya: “Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada suatu malam ke Baqi’, beliau lama berdoa, memohon ampun bagi mereka tiga kali, dengan mengangkat kedua tangannya.” (HR. Muslim)

5. dilarang meminta-minta kepada kuburan dan menjadikannya sebagai wasilah kepada Allah SWT

Doa yang dibaca ketika melakukan ziarah kubur:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ

الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì. Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.

Baca Juga: Inilah Kumpulan Pantun Hari Pendidikan Nasional 2022

Artinya: "Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikan lah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, istri yang lebih baik dari istrinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkan lah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.

Demikian informasi hukum, tata cara, dan doa yang dibaca ketika melakukan ziarah kubur saat Lebaran Idul Fitri.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Berita DIY

Tags

Terkini

Terpopuler