Baca Juga: Imbas Tingginya Harga Kedelai, Pembuat Tahu Tempe di Purwakarta Mogok Produksi
Sementara, Joni, salah satu karang taruna setempat menambahkan, setiap harinya truk pengangkut batu yang melintasi jalan tersebut berkisar 300- hingga 500 truk.
Selama ini, bantuan perbaikan jalan dari perusahaan hanya ala kadarnya dan itu pun direspon perusahaan jika sebelumnya warga mengusulkan perbaikan atau menggelar aksi protes .
"Kalau di protes atau ada usulan, baru ada untuk perbaikan seperti perusahaan kirim batu split atau pasir. Tapi kan itu hanya untuk sementara, besok nya hujan misalnya, rusak lagi. Sementara, perbaikan secara permanen cuma janji- janji saja," jelasnya.
Baca Juga: Hari Ini Persib Bandung Gelar Latihan Persiapan Jelang Menghadapi PSM Makassar
Rencananya, warga dan perusahaan akan dipertemukan untuk mencapai kesepakatan atau solusi dari permasalahan dimaksud. Namun warga pesimis, mediasi tersebut tidak akan berbuntut manis seperti yang sudah sering terjadi.
"Hari ini ada mediasi dengan perusahaan di kantor kecamatan. Tapi sebenarnya warga sudah bosan dengan mediasi, kami ingin solusi, kami tidak ingin yang macam- macam, kami hanya ingin jalan kami diperbaiki, di cor. Itu saja," Tandas Joni.***