Tak Digubris Perusahaan, Warga Cipetir Purwakarta Kembali Protes Jalan Rusak

- 16 Februari 2022, 22:39 WIB
Warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta saat pasangan spanduk, sebagai bentuk protes.
Warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta saat pasangan spanduk, sebagai bentuk protes. /Tim Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Warga Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta kembali lakukan protes terkait rusaknya jalan diwilayah setempat.

Kali ini, warga lakukan protes dengan membuat berbagai spanduk bertuliskan tuntutan akan perbaikan jalan yang tak kunjung terealisasi.

Diantara spanduk yang dibuat warga bertuliskan 'Nepi Iraha Jalan Kieu Wae (Sampai kapan jalan seperti ini -Red), Bosan Dengan Janji Yang Tak Pasti' ditulis warga menggunakan cat semprot.

Baca Juga: 7 Fakta Dorce Gamalama Sebelum Tutup Usia, Bikin Kuburan Sendiri dan Menyiapkan Kain Kafan

Sebelumnya, warga juga sempat melakukan aksi protesnya dengan memblokade jalan desa menggunakan kayu, batu, kursi hingga ban mobil di tengah jalan.

Salah satu warga setempat, Wawan Gaweng (43) mengungkapkan, aksi ini merupakan aksi lanjutan dari beberapa waktu yang lalu, sebagai bentuk protes warga atas ketidakpedulian pihak perusahaan untuk memperbaiki jalan rusak.

"Ini aksi lanjutan beberapa waktu lalu, lantaran pihak perusahaan yang tak kunjung juga merealisasikan perbaikan jalan ini. Di Desa Liunggunung, Kecamatan Plered maupun perusahaan di Kecamatan Tegalwaru yang melintas di jalan ini, kurang lebih ada 7 perusahaan," ucap Wawan, pada Rabu, 16 Februari 2022.

Baca Juga: Pengumuman, Besok Vaksin Serentak di Polres Purwakarta

Pada aksi beberapa waktu lalu, lanjutnya, warga sempat menggelar aksi blokade jalan, kemudian ada perwakilan dari perusahaan yang datang.

Namun, lanjut Wawan, hingga sepekan diberikan waktu tidak ada respon lanjutan apapun dari perusahaan.

"Warga kasih waktu seminggu tapi tak ada jawaban apapun dari perusahaan. Aksi pasang spanduk ini merupakan protes dan curahan hati warga di sini," ucap pria yang akrab disapa Awam Kampak itu.

Baca Juga: Ramadhan Beberapa Hari Lagi, Buruan Bayar Hutang Puasa Qadha Ramadhan, Ini Niatnya

Ia mengeluhkan, akibat kerusakan jalan tersebut membuat aktivitas dan roda perekonomian masyarakat terganggu.

Selain itu, sambung Awam, kerusakan jalan juga kerap memicu terjadi kecelakaan karena banyak pengguna jalan khususnya pengendara sepeda motor terjungkal lantaran terperosok lubang jalan.

"Sudah banyak yang kecelakaan akibat jalan rusak, apalagi musim hujan seperti sekarang ini membuat lubang jalan tak terlihatkarena tertutup air, juga licin akibat lumpur. Ketika musim kemarau pun debu nya luar biasa," jelasnya.

Baca Juga: Gelar Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Purwakarta Ini Kata BKPSDM

Ia menyebut, dengan adanya bentuk protes tersebut juga membuat para pengendara kendaraan agar lebih waspada dan hati-hati saat melewati ruas jalan tersebut.

Ia pun berharap agar jalan rusak di untuk segera dilakukan perbaikan mengingat jalan Kampung Cipetir, Desa Liunggunung, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta tersebut menjadi akses vital masyarakat setempat.

"Kalau ada truk lewat dengan muatan besar juga berbahaya, kadang sampai miring jika melewati bagian jalan yang rusak," tandasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x