Ratih yang juga sebagai penjual gorengan ini mengaku mengalami penurunan keuntungan setelah harga minyak goreng mengalami kenaikan.
Ia pun tidak bisa berbuat banyak, selain mensiasati agar tidak merugi berjualan gorengan yang telah digeluti selama ini.
"Saya tidak menaikan harga gorengan, mensiasatinya mengurangi ukuran saja diperkecil," kata dia.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Purwakarta dan Sekitarnya Hari ini Jumat, 14 Januari 2022
Ia berharap pemerintah dapat segera menurunkan kembali harga minyak goreng, karena kenaikan ini sangat meresahkan masyarakat.
"Kalau tidak seperti ini pedagang merugi terus," ujar Ratih.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengadakan operasi pasar minyak goreng di 11 kabupaten pada minggu ini, dan minggu depan. Diharapkan bisa menjangkau di seluruh kabupaten/kota di Jawa Barat, menyiapkan 240 ribu liter dibagi ke 27 kabupaten/kota sesuai kebutuhan.***