Network
PURWAKARTA NEWS - Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, melansir, vaksinasi Covid-19 dengan sasaran usia lanjut (lansia) masih cukup rendah. Pasalnya, untuk dosis satu saja sasarannya baru 20 persen. Padahal, seharusnya sudah mencapai 40 persen dari target yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Kesehatan yang juga menjabat sebagai Kabid Pencegahan Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, membenarkan, jika saat ini vaksinasi untuk lansia masih cukup rendah. Ada sejumlah langkah yang dilakukan pihaknya, untuk mendorong percepatan vaksinasi ini. Terutama, sasarannya adalah lansia.
"Kendalanya satu, yakni masih kurangnya edukasi terhadap lansia mengenai pentingnya vaksinasi Covid-19 ini. Sehingga, para lansia pada engga mau untuk divaksin," ujar Deni, kepada Purwakarta News, Senin 27 September 2021.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 27 September 2021: Andin Terkejut Identitas Irvan, Adik Mama Sofia?
Padahal, vaksinasi ini sangatlah penting. Salah satunya, untuk mencegah kejadian fatal akibat dari paparan virus corona. Adapun lansia, menjadi pihak yang paling rawan terpapar virus mematikan ini.
Karena itu, pihaknya mengajak semua pihak, untuk sama-sama mengedukasi para lansia supaya bersedia di vaksinasi Covid-19. Tujuannya, supaya terbentuk herd immunity. Sehingga, bisa memutus mata rantai penyebaran penyakit ini.
Adapaun langkah dari Dinas Kesehatan untuk mendorong percepatan vaksinasi kepada lansia ini, dengan cara menggandeng posbindu-posbindu. Lansia yang ke posbindu, akan dilakukan skrining. Lalu, yang bisa divaksin maka akan segera dilakukan penyuntikan.
Kabupaten Purwakarta mendapat target dari pemerintah pusat, untuk bisa memvaksin 786.743 penduduk yang ada. Saat ini, yang sudah di vaksin lebih dari 100.369 ribu. Sehingga, sisanya akan terus dilakukan percepatan vaksinasi ini.
Baca Juga: Sinopsis Jurassic Park, Teror Dinosaurus yang Tayang di GTV 27 September 2021
Baca Juga: Berikut Jadwal Tayangan NET TV, 27 September 2021 Ada Detective Conan, Drakor Tunnel, Kurulus Osman
"Untuk vaksinnya tidak ada masalah, karena kemarin kita baru dikirim 100 ribu dosis. Vaksin ini, diutamakan untuk pemberian dosis pertama," jelas Deni.
Sementara itu, Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Elitasari Kusuma Wardani, mengatakan, ada sejumlah kendala melambatnya vaksinasi di wilayah ini. Yaitu, dropping vaksin, sasaran, jaringan internet, serta tidak terbacanya NIK saat pendataan.
"Meski ada kendala ini, tetapi kami berupaya untuk terus memercepat program vaksinasi ini," jelasnya. ***
