PURWAKARTA NEWS - Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika menghimbau kepada seluruh masyarakat Purwakarta agar berhati-hati dengan Ririwa yang masih berkeliaran di sekitaran Kabupaten Purwakarta.
Dalam bahasa sunda sendiri, Ririwa mempunyai arti 'hantu gentayangan'. Terkait hal itu, Anne Ratna Mustika mengingatkan kembali agar para jajaran OPD, camat dan kepala desa tetap waspada dan jangan terpengaruh oleh Ririwa.
Menurut Anne Ratna Mustika, sosok yang menjadi Ririwa ini sering kali membuat onar dan kerap kali mengganggu.
Baca Juga: Enggan Dipanggil Ambu, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika: Sekarang Panggil Neng Anne Ya!
"Si Ririwa ini suka membuat onar, dan hebatnya lagi bisa nelepon orang-orang untuk mengajak jauh dari bupati," ucap Ambu Anne, sapaan akrabnya saat mengahadiri acara Gebyar Desa dan Gempungan di Desa Pasanggrahan Kecamatan Bojong, Kabupaten Purwakarta, Rabu 26 Oktober 2022.
Selain Ambu Anne, acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, Wakil Bupati Purwakarta H Aming dan sejumlah pejabat berserta para camat dan kepala desa se-Kabupaten Purwakarta.
"Dipikir si Ririwa ini bupati tidak punya peran di Purwakarta, tanda tangan Bupati masih berlaku," tegasnya.
Bupati kelahiran Cianjur sekali lagi menegaskan bahwa biarkan saja sosok Ririwa tersebut dan jangan pernah dihiraukan.
"Jangan pikirkan si Ririwa, kita harus konsen membangun daerah, jadi biarkan saja si Ririwa menggonggong bupati tetap berlalu," tutur dia.
Baca Juga: Pertama di Purwakarta, Yuk Intip Menu Andalan dari Yoshinoya Japanese Restaurant, Ada Beef Bowl
Kendati demikian, wanita yang kini mengganti nama sapaannya menjadi 'Neng Anne' tersebut tidak menjelaskan secara pasti siapa sosok Ririwa ini.
Diberitakan sebelumnya, Anne Ratna Mustika mengaku bahwa mulai hari ini nama sapaannya diganti menjadi 'Neng Anne'.
"Nama panggilan saya hari ini diganti ya," ujar Anne dalam sambutannya.
Baca Juga: Resmi Dibuka di Kabupaten Purwakarta, Yoshinoya Tawarkan Menu Andalan, Beef Bowl dan Harga Promo
"Jangan panggil Ambu lagi, tapi diganti menjadi Neng," terangnya.
“Pak Wakil Bupati, para camat dan Kepala OPD serta yang lainnya, catat jangan panggil Ambu tapi Neng Anne ya," tegas dia.***