Email tersebut sedang diselidiki, dan satu sumber intelijen mengatakan masih belum jelas siapa di belakangnya.
Sumber pemerintah lain mengatakan bahwa pejabat AS sedang menyelidiki apakah orang-orang di Iran telah meretas jaringan atau situs web Proud Boys untuk mendistribusikan materi yang mengancam. Sumber ini mengatakan pejabat AS mencurigai pemerintah Iran terlibat tetapi bukti-bukti tetap belum meyakinkan.***