PURWAKARTA NEWS - Penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac akhirnya disahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Dilansir dari PMJNews, pengesahan ini menjadi kabar baik bagi negara-negara miskin yang tidak memiliki kemampuan untuk menguji efikasi vaksin Sinovac.
Pengesahan Sinovac sekaligus menegaskan vaksin buatan Cina tersebut akan masuk dalam program COVAX WHO.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 17 Segera Dibuka pada Juni 2021, Cek Cara Daftar dan Syaratnya
Selama ini, vaksin yang paling banyak dikirim WHO ke negara-negara berkembang adalah AstraZeneca karena harganya terjangkau dan mudah penyimpanannya.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada Rabu 2 Juni 2021, sekarang adalah momen yang krusial untuk segera mendistribusikan vaksin ini ke orang-orang yang membutuhkan.
Dengan pengesahan ini, Sinovac menjadi vaksin Covid-19 kedelapan yang diakui WHO. Namun apabila dilihat dari sisi asal negara produsennya, Sinovac adalah vaksin Covid-19 kedua asal Cina, setelah vaksin Sinopharm.
Adapun hasil uji WHO menunjukkan vaksin Covid-19 Sinovac memiliki efikasi sebesar 51 persen untuk mencegah gejala yang parah. Hal itu sejalan dengan pengujian yang dilakukan badan regulator di berbagai negara, dimana angka efikasi Sinovac berada direntang 51-94 persen.