Network
PURWAKARTA NEWS - Shenaz Sajan, 60 tahun, seorang wanita Inggris awalnya ragu-ragu untuk menerima vaksin yang ditawarkan. Dia bersikeras melawan virus dengan pola makan sehat.
“Tapi saya mendapat banyak informasi, arahan dan jaminan dari masjid bahwa vaksin itu halal dan diperbolehkan,” ujar Saja seperti dikutip Purwakarta News dari Al Jazeera, Senin 8 Februari.
"Ini menjadi pengalaman pertama yang sangat menyenangkan berada di tempat paling nyaman seperti mesjid," tambahnya.
Baca Juga: Himalaya Meletus di India, Ratusan Orang Hilang dan Puluhan Tewas
Sajan termasuk di antara puluhan orang yang telah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca di Mesjid Al Abbas itu, yang berada di dalam kota Birmingham, sejak 21 Januari.
Inggris telah mendapat banyak pujian dari banyak negara atas peluncuran vaksin, karena telah memberikan dosis pertama kepada sekitar 10 persen dari seluruh populasi di Inggris, atau lebih dari 12 juta orang.
Pusat vaksinasi telah didirikan bukan hanya di lokasi seperti apotek, tetapi juga di bioskop, lapangan sepak bola London dan tempat ibadah lainnya seperti kuil Hindu dan gereja.
Baca Juga: Kamboja Terima Vaksin Pertama Covid-19 Dari Cina Sebanyak 600.000 Dosis
Pada hari Minggu kemarin, ratusan orang divaksinasi di klinik yang digelar di Masjid London Timur, yang melayani komunitas Muslim terbesar di Inggris saat ini.
