Kamboja Terima Vaksin Pertama Covid-19 dari Cina Sebanyak 600.000 Dosis

- 9 Februari 2021, 21:19 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Masyarakat umum akan terima SMS undangan penerima vaksin. /ANTARA/M Risyal Hidayat
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Masyarakat umum akan terima SMS undangan penerima vaksin. /ANTARA/M Risyal Hidayat /M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO

PURWAKARTA NEWS - Kamboja telah menerima pengiriman vaksin pertama Covid-19 pada hari minggu yang lalu. Vaksin dikirim langsung dari Cina sebanyak 600.000 dosis.

Anggota senior Kabinet dan Duta Besar untuk Tiongkok Hun Sen berada di Bandara Internasional Phnom Penh dalam upacara penerimaan vaksi Sinopharm, yang diterbangkan Angkatan Udara Cina menuju Kamboja.

Dilansir dari ABCnews, Senin 8 Februari, Hun Sen telah berjanji bahwa dia akan menjadi orang pertama yang divaksinasi. Tetapi janji dibatalkan dengan alasan vaksin Sinopharm buatan China hanya efektif untuk orang berusia antara 18 dan 59, sementara dia berusia 68 tahun.

Baca Juga: Gerak Cepat Bupati Purwakarta Tangani Bencana Tanah Bergerak di Tegalwaru

Sebagai gantinya, dia akan meminta anggota yang lebih muda dari keluarganya, serta pejabat tinggi dan jenderal di bawah 60 tahun untuk divaksinasi sebagai contoh ada publik Kamboja.

Cina tempat virus pertama kali ditemukan pada akhir 2019, telah memberikan sumbangan vaksin ke sejumlah negara yang kemudian disebut "Diplomasi Vaksin". Vaksin dikirim terutama ke negara-negara miskin seperti Kamboja.

Cina adalah investor terbesar Kamboja dan mitra politik yang paling dekat, dan memberikan dukungan kepada Hun Sen yang sempat ditolak oleh negara-negara Barat. Kamboja pada gilirannya mendukung posisi geopolitik Beijing di forum internasional yang membahas sejumlah masalah seperti klaim teritorial Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Juga: Peringati HPN 2021, Bupati Purwakarta Apresiasi Kinerja Insan Pers

Baru-baru ini Cina menyatakan akan mengirim 1 juta dosis Vaksin kepada Kamboja. Vaksin tersebut diproduksi oleh Institut Produk Biologi Beijing Co, tetapi tanggal pengiriman dari jumlah yang dijanjikan belum ditetapkan.

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: abcnews.go.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah