Network
PURWAKARTA NEWS- Tebing Boyer di Desa Tajur Sindang, Purwakarta dulunya adalah tempat penggilingan batu andesit.
Kepala Desa setempat mengatakan Batu hasil penggilingan inilah yang dipergunakan untuk pembangunan Waduk Jatiluhur tahun 1957.
Sekarang sisa-sisa tempat penggilingan batu andesit tersebut digandrungi wisatawan.
Baca Juga: Siap-siap Insentif Kartu Prakerja Bakal Jadi Rp 5 Juta!
Di samping bernilai sejarah, lokasi tersebut juga menyuguhkan pemandangan eksotis danau Jatiluhur.
Tak sulit untuk mencapai Tebing Boyer. Dari Kantor Desa Tajur Sindang, jarak ke batas tebing hanya sekitar dua kilometer.
Untuk sampai ke puncak tebing, pengunjung masih harus menempuh 1,5 kilometer jalan tanah dan batu yang sempit dan berkelok dengan berjalan kaki.
Baca Juga: Sudah Sarjana Mau Jadi Perwira TNI, Daftar Segera Cek Peryaratannya Disini
Tebing Boyer seperti sebuah bangunan benteng yang tekstur dindingnya dari bebatuan. Total areanya sekitar empat hektare. Tapi, tebingnya hanya sekitar 100 meteran.
Memang butuh energi untuk ke sininya. Jalanannya terjal dan ekstrem.
Tapi jangan khawatir, lelah di perjalanan akan terbayar dengan indahnya pemandangan Waduk Jatiluhur dari dataran tinggi.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Luncurkan Aplikasi Daluwang, Fungsinya Bikin Takjub
Banyaknya pepohonan di puncak Tebing Bower, membuat tebing ini nyaman dan sejuk.
Meski sangat indah, pengunjung harus berhati-hati ketika berada di puncak tebing ini. Sebab, di lokasi ini belum ada pagar pengaman.***
