PURWAKARTA NEWS - Belakang terjadi aksi tidak terpuji dilakukan oleh pihak oknum TNI dalam tragedi Kanjuruhan.
Beberapa oknum TNI bertindak arogan karena mengamankan suporter Arema FC dengan cara memukuli mereka.
Bahkan yang baru-baru ini viral mereka mengamankan suporter Arema FC dengan tendangan kungfu.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Resmi Hentikan Pertandingan Liga 1 dan Liga 2 Musim 2022/2023
Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Polda Metro Jaya Lakukan Evaluasi Ini
Dilansir dari video yang diunggah di Instagram oleh akun @whats._bali_ pada Selasa 4 Oktober 2022 kami pantau.
Dalam video tersebut tindakan arogan oknum anggota TNI yang mengamankan Aremania dengan menggunakan kekerasan.
Baca Juga: Polri Naikkan Tragedi di Kanjuruhan Malang ke Penyidikan, Segera Ada Tersangka?
Baca Juga: Indonesia Tempati Peringkat Dua Dunia Tragedi Sepakbola Usai Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang
Mereka terlihat mengejar lalu memukul dan menendang para Aremania yang sedang berlarian.
Bahkan yang menjadi viral adalah sebuah tendangan kungfu yang ditayangkan oleh oknum TNI terhadap Aremania.
Dalam kejadian tersebut terlihat seorang penonton sedang berjalan santai, tapi secara tiba-tiba seorang oknum TNI tendang penonton tersebut dari belakang tepat di punggung.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang: Pemerintah Santuni Rp15 Juta ke Keluarga Korban
Baca Juga: Update Terbaru Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, 33 Anak Dibawa Umur Dinyatakan Meninggal Dunia
Tindakan tersebut merupakan tindakan yang tidak terpuji yang dilakukan oleh oknum anggota TNI.
Aksi tersebut adalah tindakan represif yang dilakukan pada pengamanan tragedi Kanjuruhan Malang.
Sebelumnya diberitakan, Terjadi tragedi berdarah di Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang sebanyak 125 orang.
Meskipun pada awalnya korban dinyatakan ada 129, tapi berdasarkan pengecekan terakhir jumlahnya ada 125 karena ada yang tercatat ganda.
"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal konfirmasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Sigit dikutip dari PMJ News, Selasa 4 Oktober 2022***
Baca Juga: Empat Orang Saksi Kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Diperiksa Polisi, Siapa Saja?