Network
PURWAKARTA NEWS - Drama terbaru MBC “The Red Sleeve” mendapatkan banyak pujian sebagai drama sejarah yang harus ditonton oleh pemirsa di rumah. Drama yang baru sampai pada 4 episode ini memang menarik banyak peminat pecinta drakor.
Sebelumnya, Rating dari episode keempat “The Red Sleeve” sendiri telah menandai rekor pribadi yang didapatnya dengan ratingnya sebesar 7,5 persen.
“The Red Sleeve” adalah tentang romansa kekaisaran antara putra mahkota Yi San (diperankan oleh Lee Junho 2PM), yang kemudian menjadi kaisar, dan wanita istana yang berkemauan keras Seong Deok Im (diperankan oleh Lee Se Young). Episode terbaru drama ini telah mencapai peringkat tertinggi, dan drama ini juga menjadi drama yang paling populer di minggu kedua bulan November.
Baca Juga: NCT 2021 Mengungkapkan Gambar Teaser Grup 'Universe' Terbaru
Dilansir dari soompi, Berikut adalah lima alasan mengapa “The Red Sleeve” memikat pemirsa!
1. Cerita yang mengasyikkan
“The Red Sleeve” menarik pemirsa dari awal dengan putaran kreatifnya pada kisah tokoh sejarah kehidupan nyata Raja Jeongjo, penguasa ke-22 dinasti Joseon (lahir dengan nama Yi San), dan selir kerajaan Ui dari Seong klan (Seong Deok Im).
Episode pertama menggambarkan pertemuan singkat antara Yi San muda dan Seong Deok Im muda serta tekanan yang harus ditanggung Yi San sebagai putra Putra Mahkota Sado (Do Sang Woo) dan cucu Raja Yeongjo (Lee Deok Hwa).
Seong Deok Im muda menghibur Yi San muda yang tersiksa dan menandai awal dari romansa takdir yang akan terungkap di masa depan.
Di episode kedua, Yi San dan Seong Deok Im bersatu kembali sebagai orang dewasa, dan Yi San mulai berinteraksi dengan Seong Deok Im sambil menyembunyikan statusnya sebagai putra tertua Putra Mahkota.
2. Akting dan chemistry Lee Junho dan Lee Se Young
Lee Junho dan Lee Se Young telah menarik perhatian penonton dengan akting mereka yang layaknya sebuah drama sejarah. Lee Junho memikat hati dengan penampilannya yang menawan, suaranya yang halus, dan diksi yang jelas, sementara Lee Se Young mengesankan dengan penampilannya yang elegan dan kemampuan aktingnya yang serba bisa.
Keduanya bersenang-senang, chemistry muda ketika mereka memiliki pertengkaran kecil, tetapi ketika mereka berbagi perasaan mereka yang sebenarnya satu sama lain, mereka menciptakan suasana romantis. Episode 2 berakhir dengan momen ketegangan dan romansa, membuat pemirsa bertanya-tanya bagaimana hubungan mereka dan cerita akan terungkap.
Baca Juga: Peringkat Reputasi Merek Anggota Girl Group November Sudah Diumumkan
3. Aktor pendukung yang kuat
Akting yang solid dari aktor Kang Hoon (bermain Hong Deok Ro), Lee Deok Hwa, Park Ji Young (bermain Ketua Pengadilan), dan Jang Hee Jin (bermain Ratu Jeongsun) juga mendapat ulasan positif.
Kang Hoon membuat penonton curiga dengan tatapan dingin yang sesekali ia sembunyikan di balik wajahnya yang cerah, sementara Lee Deok Hwa membuat semua orang menahan napas dengan aura kuatnya. Park Ji Young dan Jang Hee Jin juga menambahkan energi yang lebih dinamis ke dalam drama dengan kehadiran mereka.
4. Seni visual
Baca Juga: Sahabat dari Gracia Indri Turut Bahagia Atas Pernikahannya dan Ikut Menyaksikan Secara Virtual
Karena ini adalah drama sejarah pertama MBC dalam dua tahun, para direktur seni telah bekerja keras untuk “The Red Sleeve.” Kostum yang semarak namun halus dibuat menggunakan tekstil berkualitas tinggi, dan tekstur yang kaya menonjolkan keindahan hanbok.
Topi bersayap tinggi yang mewakili era Joseon akhir, tatanan rambut dikepang yang dilakukan oleh wanita istana, dan detail lainnya dalam alat peraga dan kostum berhasil menarik penggemar drama sejarah. Adegan seperti festival wanita istana di episode 2 memberikan hiburan visual melalui seni, kostum, dan rambut mereka yang indah.
5. Musik yang rimbun
Menyusul siaran drama, netizens turun ke internet untuk memuji sutradara musik. Sutradara musik No Hyung Woo, yang memiliki pengalaman menggarap musik untuk berbagai film dan drama, menciptakan musik yang mewah dengan bekerja sama dengan berbagai musisi orkestra. Pemirsa telah berbagi bahwa perpaduan harmonis antara elemen tradisional dan modern dalam musik memperkuat emosi lembut drama.***
