Network
PURWAKARTA NEWS - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengatakan akan mundur dari pelatih jika Ketum PSSI mundur.
Pernyataan Shin Tae-yong ini mengejutkan bagi para suporter Timnas Indonesia, lantaran jika Mochamad Iriawan dipaksa mundur dari jabatannya sebagai Ketum PSSI, ia juga akan pergi dari Indonesia.
Shin Tae-yong mengaku tahu bahwa Iwan Bule belakangan dituntut mundur dari jabatannya. Jadi ia merasa jika rekan kerjanya itu mundur, maka ia juga harus ikut mundur dari Timnas Indonesia.
Baca Juga: Hasil Liga Champions: Liverpool Menang 7-1 atas Rangers
Baca Juga: Amankan Slot M4, RSG SG Keluar Sebagai Juara MPL SG S4 Setelah Tumbangkan Slate
Memang pada 1 Oktober 2022 kemarin, sepak bola Indonesia mengalami peristiwa duka. Lebih dari 100 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka lantaran tragedi Kanjuruhan.
Dampak dari tragedi tersebut, PSSI selaku organisasi tertinggi sepak bola Indonesia harus bertanggung jawab atas insiden ini.
Baca Juga: Jadwal Lengkap Dan Cara Nonton Kualifikasi Piala Presiden Esports 2022 Divisi Mobile Legends
Baca Juga: Jadwal Liga Champion Malam Ini, AC Milan vs Chelsea, Shakhtar Donetsk vs Real Madrid
Para netizen menuntut agar Mochamad Iriawan dan jajaran pengurus PSSI agar mundur dari jabatannya lantaran mereka tidak berkompeten dalam dunia sepak bola.
Namun hal mengejutkan terjadi, Shin Tae-yong yang saat ini sedang menjqdi pelatih kepala Timnas Indonesia. Ia memberikan pernyataan akan mundur jika Ketum PSSI mundur.
"Seseorang yang sangat mencintai sepakbola Indonesia dengan kesungguhan hati dan memberikan dukungan penuh dari belakang agar sepak bola dapat berkembang adalah Ketua Umum PSSI. Menurut saya, jika Ketua Umum PSSI harus bertanggung jawab atas semua yang terjadi dan mengundurkan diri, maka saya pun harus mengundurkan diri," ucap Shin Tae-yong dalam akun Instagramnya.
Baca Juga: Mantan Ketua Umum PSSI Minta Mochamad Iriawan tidak Mundur dari Singgasananya, Kenapa?
Baca Juga: Fams Kembali Bergelimang Air Mata, EVOS Esports Resmi Berpisah dengan DeanKT
"Karena saya pikir jika terdapat kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka saya pun juga memiliki kesalahan yang sama. Kita adalah 1 tim. Sepak bola tidak bisa sukses jika hanya performa 11 pemain inti saja yang bagus, bukan juga hanya staf pelatih saja yang bagus, kita bisa mencapai kesuksesan ketika semuanya menjadi satu tim mulai dari pemain inti, pemain cadangan, staf pelatih, official, semua karyawan federasi termasuk Ketua Umum," lanjut pelatih asal Korea Selatan itu.
Bukan tanpa alasan, Shin Tae-yong berpendapat tidak adil jika semua kesalahan dilimpahkan kepada Mochamad Iriawan. Ia juga menyebutkan bahwa ia termasuk bagian dari PSSI harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Itulah filosofi sepak bola saya. Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tidak akan bisa menang dengan hanya 1 orang saja yang bagus kinerja kerjanya," Tegas Shin Tae-yong.
Baca Juga: Pelatih Persib Bandung, Luis Milla Tuntut Anak Asuhnya untuk Lakukan Ini
Timnas Indonesia itu menyebut bahwa ia sangat bersimpati dengan insiden ini. Ia dan juga timnya akan melakukan yang terbaik untuk turut menyembuhkan luka itu dari masyarakat Indonesia.
"Saya juga seorang suami dari istri dan seorang bapak dari 2 anak. Saya ingin memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga korban," tulis sang pelatih.
"Saya ingin memberikan harapan kepada semua orang Indonesia yang tersakiti karena tragedi kali ini walaupun dukungan saya tidak dapat menjadi kekuatan yang besar bagi keluarga korban. Cara saya untuk memberi harapan adalah memberikan hasil baik dengan berprestasi di sepak bola yang masyarakat sukai," lanjutnya.
Baca Juga: Usai Jalani Masa Libur, Persib Bandung Kembali Gelar Latihan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api
Baca Juga: Kabar Persib Bandung: Usai Jalani Libur, Daisuke Sato Siap Kembali Gelar Latihan
Disisi lain, banyak yang menyayangkan sikap Shin Tae-yong ini. Netizen beranggapan bahwa sikap ini terkesan upaya perbaikan sepak bola indonesia yang lebih baik.***
