MPR Minta Wartawan Diprioritaskan Dapat Vaksin Covid-19

- 8 November 2020, 16:17 WIB
ILUSTRASI wartawan sedang meliput.*
ILUSTRASI wartawan sedang meliput.* /pixabay

PURWAKARTA NEWS - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani menilai kinerja jurnalis atau wartawan dalam mengabarkan informasi kepada masyarakat, tidak mengenal waktu dan tempat, bahkan harus rela menerabas saat pandemi Covid-19.

Karena itu, maka Ahmad Muzani menilai para wartawan layak menjadi salah satu pihak yang diprioritaskan mendapatkan vaksin Covid-19.

"Bahkan, pada saat pandemi ini ada kantor mereka (jurnalis) yang memberikan jaminan dan ada yang tidak," ujar Ahmad Muzani seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: Masyarakat India Bangga dan Rayakan Kemenangan Kamala Harris

Baca Juga: Dinkes Kota Bandung Masih Menunggu Peta Vaksinasi Covid-19  

"Semua sepakat prioritasnya adalah dokter, perawat yang merupakan garda depan penanganan Covid-19 dan TNI/Polri. Saya usulkan juga guru, dosen, pengajar, pendidik, dan wartawan," tegasnya.

Selain itu, Muzani menilai vaksin Covid-19 di satu sisi merupakan kebutuhan karena masyarakat butuh keamanan dari sisi kesehatan. Namun, di sisi lain tidak boleh memunculkan masalah baru.

Menurut dia, pengalaman negara lain harus menjadi contoh dalam penggunaan vaksin Covid-19, misalnya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus memberikan jaminan keamanan penggunaan vaksin dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait dengan kehalalan vaksin tersebut.

Baca Juga: Kabar Buruk, Ansu Fati Terancam Absen Lima Bulan karena Cedera

Baca Juga: Siaran Langsung Race MotoGP Eropa 2020 di Trans 7 dan TV Online, Link Streaming Tersedia di Sini

"Biaya negara yang besar untuk vaksin harus bisa memberikan manfaat agar perputaran ekonomi bisa meningkat dan bangkit seperti sebelumnya," katanya.

Muzani menilai kemampuan negara sedang terbatas akibat pandemi sehingga penggunaan anggaran harus efektif untuk pemulihan ekonomi dan vaksin yang diberikan kepada masyarakat harus aman dan nyaman.

Ia menilai kerja sama di lapangan sangat penting antarpemangku kepentingan, misalnya pemerintah, BUMN kesehatan, dan BPOM harus duduk bersama untuk menentukan langkah dan solusi agar masyarakat tahu manfaat dan kegunaan penggunaan vaksin Covid-19.***

 

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini