Baca Juga: Kuasa Hukum Bharada E Minta Sidang Para Saksi Dilakukan Secara Terpisah, Kenapa?
Menurut Kodir, Sambo keluar rumah setelah bunyi letusan tembakan tersebut. Selanjutnya ia mendengar Sambo berbicara dengan ajudannya melalui telpon bernama Adzan Romer untuk menghubungi Ambulan.
"Beliau sampaikan kepada Om Romer sedengar saya untuk telepon ambulans" ujarnya.
Ia langsung membersihkan beberapa titik bercak darah di rumah dinak Ferdy Sambo pascainsiden penembakan terhadap Brigadir J.
"Di depan kamar mandi, bawah tangga itu, sama ruang tengah," ucapnya.
Baca Juga: Catat! Berikut Jadwal Lengkap Sidang Ferdy Sambo CS di PN Jakarta Selatan, Dimulai Besok
Baca Juga: PN Jaksel Siap Tunjuk Hakim untuk Pimpin Sidang Ferdy Sambo Terkait Kasus Pembunuhan Brigadir J
Kodir juga mengaku merapikan kamar PC (Putri Chandrawathi) yang disebutnya berantarakan setelah membersihkan bercak darah.
Sebelumnya, JPU (Jaksa Penuntut Umum) membicarakan keterang Kodir dalam BAP (Berita Acara Pemeriksaan) yang menyebutkan Kodir membersihkan darah yang berada di lantai menggunakan serokan berkaret, sedangkan bercak darah yang berada di tembok menggunakan lap kain.
Petugas Keamanan sekitar komplek Polri Duren Tiga Marzuki sempat mengira suara letusan tembakan yang terdengar pukul 17.00 WIB tersebut adalah suara petasan.