Network
PURWAKARTA NEWS - Atas tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang, Tokoh agama asal Jawa timur ikut angkat suara.
Tokoh agama asal Jawa timur, KH Marzuqi Mustamar ikut angkat suara tragedi yang terjadi di Kanjuruhan Malang.
Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuqi Mustamar mengatakan, segala fasilitas baik korban meninggal dan luka akan ditanggung.
Baca Juga: Buntut dari Tragedi Kanjuruhan, Kapolda Jawa Timur Minta Maaf
Baca Juga: Polri Usut Tragedi Kanjuruhan, Polri Cek Enam CCTV Sekitar Stadion, Ternyata Ditemukan Ini!
Saat ini, tercatat sudah ada 21 jenazah yang sudah teridentifikasi pihaknya.
Menurutnya dari 56 korban, 26 diantaranya sudah dipulangkan ke rumah masing-masing, dan 7 orang masih di ICU.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berikan Instruksi Agar Tuntaskan Kasus Tragedi Kanjuruhan Dalam Waktu Sebulan
Baca Juga: Fakta Terbaru Tragedi Kanjuruhan, Diduga Tiket Arema Vs Persebaya Lebih dari 30 Ribu Orang
"Dari 56 korban, Alhamdulillah 26 orang sudah bisa pulang, 7 orang masih ada di ICU." kata KH Marzuqi dikutip dari pmjnews.com, Selasa 4 Oktober 2022.
Pada kesempatan tersebut, KH Marzuqi meminta doa kepada seluruh rakyat indonesia agar pihaknya bisa menangani korban.
"Semoga kami punya kekuatan yang lebih bagus lagi untuk menangani para korban," katanya.
Baca Juga: Tragedi Kanjuruhan Malang, Kompolnas Tegaskan Tak Ada Perintah Penggunaan Gas Air Mata
Baca Juga: Viral! Aksi Tendangan Kungfu Oknum TNI Terhadap Suporter Arema FC dalam Tragedi Kanjuruhan
Sebelumnya, Kapolda Jawa Timur minta maaf, atas buntut dari kasus tragedi kerusuhan Kanjuruhan Malang yang menewaskan ratusan orang.
Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta meminta maaf atas terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Permintaan maaf terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan disampaikan pada saat menjenguk korban luka di RSUD Syaiful Anwar.
Baca Juga: Imbas Tragedi Kanjuruhan, PT LIB Resmi Hentikan Pertandingan Liga 1 dan Liga 2 Musim 2022/2023
Baca Juga: Berkaca dari Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, Polda Metro Jaya Lakukan Evaluasi Ini
Nico menerangkan, sebagai Kapolda dirinya merasa prihatin dan memohon maaf atas peristiwa tersebut.
Dia meminta maaf terkait proses pengamanan yang berjalan yang terdapat banyak kekurangan.
"Saya sebagai Kapolda prihatin sekaligus meminta maaf jika di dalam proses pengamanan yang berjalan terdapat kekurangan," kata Nico dikutip dari pmjnews.com, Selasa 4 Oktober 2022.***
Baca Juga: Polri Naikkan Tragedi di Kanjuruhan Malang ke Penyidikan, Segera Ada Tersangka?
Baca Juga: Indonesia Tempati Peringkat Dua Dunia Tragedi Sepakbola Usai Kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang
