Ternyata dalam Aturan FIFA Ada Larangan Penggunaan Gas Air Mata di Stadion

- 2 Oktober 2022, 11:04 WIB
Ternyata dalam Aturan FIFA Ada Larangan Penggunaan Gas Air Mata dalam Stadion /pmjnews
Ternyata dalam Aturan FIFA Ada Larangan Penggunaan Gas Air Mata dalam Stadion /pmjnews /

PURWAKARTA NEWS - Menyoal terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC dan Persebaya mengorbankan 127 orang tewas dan 180 luka-luka, ternyata ada aturan FIFA yang membahas soal larangan penggunaan gas air mata.

Sebagaimana telah dikatakan oleh Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, polisi menggunakan gas air mata untuk meredam aksi massa yang menggeruduk ke tengah lapangan.

Dari kronologis awalnya, Nico Afinta mengatakan, sebanyak 3000 orang penonton dari total penonton sebanyak 40.000 telah turun kelapangan.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang yang Akibatkan 127 Orang Tewas

Mereka kata Nico, mencari para pemain Arema FC untuk menanyakan 'kenapa Arema FC kalah dalam pertandingan melawan Persebaya Surabaya?'.

"Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain untuk menanyakan kenapa sampai kalah, atau melampiaskan," kata Nico Afinta dalam keterangan pers Minggu 2 Oktober 2022.

Menyikapi banyaknya masa atau penonton yang turun ke lapangan itu, Polisi kata Nico menggunakan gas air mata. Karena penonton sudah melakukan aksi anarkis dengan merusak mobil polisi.

"Upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata, karena sudah merusak mobil (polisi) dan akhirnya gas air mata disemprotkan," tuturnya.

Terkait penggunaan gas air mata yang dilakukan oleh polisi saat terjadinya kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, ternyata ada aturan yang dikeluarkan oleh FIFA.

FIFA sendiri dengan jelas melarang adanya penggunaan senjata api dan gas untuk mengendalikan massa/penonton.

Aturan ini tertuang dalam aturan FIFA pada pasal 19 poin B yang berbunyi "No fi rearms or “crowd control gas” shall be carried or used."

Baca Juga: Begini Kronologi Lengkap Kericuhan Pasca Pertandingan Arema FC dan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Malang

Diketahui, setelah polisi menggunakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan Malang itu, penonton yang turun ke lapangan langsung panik dan lari menuju tribun 12.

"Kemudian mereka lari ke tribun 12 dan disana mereka kekurangan oksigen hingga evakuasi medis," tutur Nico.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat tragedi Stadion Kanjuruhan Malang ini dilaporkan sebanyak 172 orang meninggal dunia.

Serta sebanyak 180 orang mengalami luka-luka dan masih menjalani perawatan dari tim medis.***

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini