"Naiknya harga BBM, hal itu akan berdampak buruk bagi masyarakat menengah ke bawah. Sehingga, wajar bila wacana tersebut mendapat penolakan dari masyarakat," ungkap Sahabat Kusnadi.
"Perekonomian Indonesia belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi Covid-19, ditambah sekarang masyarakat dikejutkan dengan naiknya BBM Subsidi, bisa dipastikan rakyat Indonesia semakin menderita dengan naiknya harga BBM bersubsidi," tegas sahabat Kusnadi.
Selain itu, ketua kopri PMII Purwakarta Sahabati Yeyet, juga menolak keras adanya kenaikan BBM bersubsidi.
Baca Juga: Peringati Hari Anak Nasional 2022 dengan Pasang Twibbon atau Bingkai Foto Gratis
"Jika alasannya untuk penambahan Bantuan Sosial, dirasa tidak akan efektif dan akan menyengsarakan Rakyat Indonesia," Ucap ketua Kopri Sahabati Yeyet.
"Untuk menjaga ketidak adilan, diharapkan Pemerintah mampu memikirkan secara seksama dengan adanya kenaikan BBM tersebut," imbuh Sahabati Yeyet.
Mengenai naiknya harga BBM, Semua kader PMII Purwakarta juga ikut memberikan komentar keras.
Baca Juga: Diperingati Hari Ini, Inilah Kumpulan Link Twibbon Hari Hari Anak Nasional 2022