Network
Menurut Daryono episenter gempabumi terletak pada koordinat 0.99 LS, 98.53 BT atau 12 Km arah Barat Laut Siberut Barat pada kedalaman 24 KM dibawah laut.
Adapun gempa tersebut adalah gempa lanjutan yang terjadi sebelumnya pada pukul 00.04 WIB dengan kekuatan 4,9 Magnitudo.
Daryono mengatakan, gempabumi diakibatakan aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
Baca Juga: Gunung Semeru Melatus 12 Kali dalam 12 Jam Terakhir, Termasuk Dua Kali Gempa Embusan
Baca Juga: BMKG: Gempa Signifikan dengan Magnitudo 5,0 ke atas Terjadi 350 Kali Per Tahun
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut. hasil analisis mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault," kata Daryono dikutip dari Antara.
Menurut Daryono gempa bumi menyebabkan beberapa kerusakan ringan di daerah Siberut Utara dan Siberut Barat.
Dia mengungkapkan gempa bumi di Kepulauan Mentawai ini tidak berpotensi tsunami.
Baca Juga: Gempa Sukabumi Getarkan Purwakarta, Warga: Asa Teu Pati Tarik Tapi Karasa
Baca Juga: Gempa 5.5 Magnitudo Berpusat di Sukabumi Terasa hingga ke Wilayah Jakarta hingga Purwakarta
