PURWAKARTA NEWS - Menyikapi rencana demo yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa pada 11 April 2022 mendatang, Menkopolhukam Mahfud MD memberikan instruksi kepada aparat keamanan yang akan bertugas.
Instruksi Mahfud MD ini meminta agar aparat keamanan untuk menjaga kedamaian dan tidak melakukan tindak kekerasan kepada mahasiswa.
Hal demikian disampaikan Mahfud MD kepada Wakil Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Irjen Pol Merdisyam yang mewakili Kapolri saat Rapat Koordinasi Terbatas di Kantor Menkopolhukam, Jakarta, Sabtu 9 April 2022.
"Dalam menghadapi rencana unjuk rasa itu, pemerintah sudah melakukan koordinasi dengan aparat keamanan dan penegak hukum, agar melakukan pelayanan dan pengamanan sebaik-baiknya," kata Mahfud MD dikutip dari laman Antara.
"Tidak boleh ada kekerasan, tidak membawa peluru tajam, juga jangan sampai terpancing provokasi," tambah Mahfud saat rapat.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BEM Nusantara akan melakukan aksi pada 11 April 2022.
Aksi itu diperkirakan akan diikuti oleh 1000 mahasiswa dari berbagai daerah dan perguruan tinggi.
Mahfud MD menyampaikan agar pemerintah memperhatikan rencana unjuk rasa itu dengan seksama.
"Pemerintah menilai adanya unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi. Meski demikian, Indonesia juga adalah negara nomokrasi atau negara hukum," kata Mahfud.
Oleh karena itu, Menkopolhukam mengimbau para demonstran untuk menjaga ketertiban selama berunjuk rasa dan tidak melanggar hukum.
Baca Juga: DPP Moonreker Siap Dukung Polda Jabar Jaga Kondusifitas
Baca Juga: Lirik Lagu Bismillah Cinta - Ungu feat Lesti Kejora, 'Tak dapat lagi ku lukis rasa'
"Yang penting, aspirasinya bisa didengar oleh pemerintah dan masyarakat," kata Mahfud MD.
Tuntutan yang akan disuarakan mahasiswa
Beberapa tuntutan yang akan disampaikan oleh BEM Nusantara dalam aksi yang akan dilangsungkan 11 April 2022 diantaranya.
1. Menolak Perpanjangan masa Jabatan Presiden.
2. Menolak penundaan Pemilu yang akan dilaksanakan pada tahun 2024.
3. Menyoal minyak goreng.***