Network
PURWAKARTA NEWS - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi angkat suara terkait penomena banyaknya Crazy Rich yang tiba-tiba dipanggil polisi.
Dedi Mulyadi yang juga sebagai Mantan Bupati Purwakarta itu terheran-heran dengan penomena saat ini. Banyak orang yang digembor-gembor sebagai Crazy Rich mendapat kekayaan secara instan.
Membandingkan dengan penomena jadul, Budayawan Sunda itu menilai Crazy Rich yang tiba-tiba kaya itu bak seseorang yang mendapat kekayaan dari hasil muja atau pesugihan.
Baca Juga: GACOR, Inilah Kode Redeem FF Terbaru 14 Maret 2022, Segera Klaim!
"Sekarang itu banyak orang munjung, muja, ditangkap polisi. Mereka itu anak-anak muda yang tiba-tiba kaya karena muja. Muja pada dunia maya. Dunia maya, dunia digital digunakan untuk kepentingan pribadi. Crazy Rich banyak yang muja di dunia maya tumbalnya orang yang berharap kaya,” ucap Dedi Mulyadi dalam keterangan yang ditermia Purwakarta News pada Senin 14 Maret 2022.
"Jadi kalau zaman dulu orang muja ke gunung nanti ada yang dikorbankan, orang ditumbalkan katanya dimakan genderuwo, dimakan buta ijo. Nanti yang menumbalkannya jadi kaya. Sekarang itu sama muja, muja pada dunia maya yang dikorbankannya para follower, warganet," tambah dia.
Baca Juga: Siapa Sasaran Utama PIP? Bantuan Kemendikbud Buat Siswa Kurang Mampu
Banyaknya para pesohor yang tergiur dan ikut mengembor-gemborkan kekayaan orang-orang yang bertitel Crazy Rich itu, disorot Dedi Mulyadi.
Selain itu, Dedi Mulyadi juga menilai bahwa banyak orang Indonesia yang salah kaprah dalam mengejar popularitas. Hal demikian lantaran banyaknya orang yang melakukan pemerasan.
