Riset menunjukkan, cara bekerja hybrid akan terus hadir. Namun, ada kekhawatiran besar soal sistem keamanan.
Mayoritas pemimpin bisnis (82 persen) di Indonesia mengatakan perusahaan mereka menggunakan model hybrid dan 65 persen karyawan setuju.
Baca Juga: Berikut Ini Hasil Pengumuman Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20, Cek Langkahnya!
Keamanan data kantor saat karyawan bekerja di rumah menjadi tantangan baru. Perusahaan-perusahaan harus mengubah pendekatan keamanan data mereka karena karyawan lebih terdesentralisasi dibanding sebelumnya.
Meski keamanan data jadi prioritas bagi pemimpin bisnis di Indonesia, 88 persen dari mereka mengatakan, perusahaan yang mereka pimpin menawarkan pelatihan keamanan data kepada karyawan.
Hanya 69 persen karyawan yang mengatakan bahwa perusahaan mereka menawarkan pelatihan tersebut. Hal itu mengindikasikan ada kesenjangan komunikasi.
Baca Juga: Ada Alat Penyadap di Rumah Pondok Pelita, Aldebaran Kecolongan, Ikatan Cinta 16 September 2021
Manajemen pengunjung adalah prioritas di kantor. Semua pemimpin bisnis dan 99 persen karyawan di Indonesia setuju bahwa perusahaan perlu memasang sistem yang bisa mencatat dan melacak pengunjung yang masuk dan keluar gedung ketika para karyawan bekerja di kantor.
Perusahaan-perusahaan pun mempertimbangkan menyempurnakan model kerja hybrid.
Sebanyak 64 persen perusahaan di Indonesia mempertimbangkan mempekerjakan karyawan-karyawan yang secara geografis tinggal di lokasi yang beragam.